Bobotoh Serukan Boikot, Laga Persib Bandung Kontra Bali United di GBLA Terancam Sepi Penonton Lagi- Tribunnews

Bobotoh Serukan Boikot, Laga Persib Bandung Kontra Bali United di GBLA Terancam Sepi Penonton Lagi

By Januar Pribadi Hamel
jabar.tribunnews.com
4 min

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung vs Bali United pada pekan keenam Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api atau Stadion GBLA, Selasa (23/8) terancam kembali sepi dari kehadiran bobotoh.

Para bobotoh mengaku akan terus memboikot laga kandang Persib Bandung selama panitia pelaksana pertandingan masih memberlakukan mekanisme penukaran tiket yang memberatkan.

Humas Viking Persib Club (VPC), Ibro Hendri, mengatakan mekanisme pembelian tiket online yang kini diberlakukan panpel pertandingan membuat banyak bobotoh Persib Bandung, terutama yang berasal dari luar Kota Bandung, kesulitan memperoleh tiket.

"Kami hanya ingin adanya kemudahan, termasuk untuk kawan-kawan yang dari luar Kota Bandung bila ingin menyaksikan tim kesayangannya berlaga," ujar ujar Hendri, kepada Tribun Jabar, Minggu (21/8).

Ia mengatakan, usai laga Persib kontra PSS Sleman, Jumat (19/8), para ketua distrik Viking dari berbagai daerah sudah bertemu.

"Kami bersikeras meminta kepada manajemen Persib agar mengubah sistem penukaran tiket ini," ujarnya.

Hendri mengatakan, para bobotoh berharap penukaran tiket bisa diwakilkan oleh pengurus distrik di masing-masing daerah.

"Sebisa mungkin permudahlah sistem tiketnya. Kami kan juga ingin dukung Persib Bandung yang trennya saat ini sedang positif. Apalagi nanti ada Luis Milla. Tentu Persib akan membutuhkan suporter yang hadir ke Stadion GBLA," ujarnya.

Desakan agar manajemen Persib dan panpel pertandingan segera kembali mengubah mekanisme penukaran tiket, kemarin juga dilontarkan Ketua Harian Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Mediaswara.

"Kami juga ingin adanya perubahan terkait penukaran tiket. Kalau bisa penukaran dilakukan secara kolektif agar mempermudahkan kawan-kawan yang lain," ucap Medi.

Berbeda dengan VPC, kata Medi, Bomber belum memutuskan apakah mereka juga akan ikut memboikot laga kandang ini sebagai tekanan pada manajemen Persib atau tidak.

"Kami akan secepatnya melakukan pertemuan untuk memutuskan hal itu. Tapi yang pasti kami juga ingin adanya perubahan dari sistem penukaran tiket ini," ujarnya.

Sebanyak 26 ribu tiket sudah disiapkan panpel untuk laga kandang ketiga Persib kontra Bali United di GBLA, Selasa sore besok.

Para bobotoh sudah bisa mendapat tiket elektroniknya dengan cara membeli melalui aplikasi Persib Apps atau di laman resmi Persib.co.id dan Persibstore.id sejak Sabtu lalu.

Hanya para bobotoh yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis ketiga yang bisa membeli karena penjualan tiket online ini sudah terintegrasi secara otomatis dengan aplikasi Peduli Lindungi.

Tak hanya itu, setiap bobotoh juga hanya bisa membeli satu tiket elektronik ini dengan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai prasyarat.

Setelah berhasil membeli tiket secara online, bobotoh akan mendapatkan tiket elektronik yang nantinya ditukar dengan tiket fisik berupa gelang tepat di hari H pertandingan di dua lokasi yang telah ditentukan.

Selain di Lapangan Tenis Seskoad, Jalan Gatot Subroto nomor 96, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, bobotoh juga bisa menukarkan tiket elektroniknya di Batalyon Zeni Tempur 9 (Yonzipur 9), Jalan A.H Nasution nomor 22, Ujungberung.

Selain harus menunjukkan bukti pembelian tiket elekronik, bobotoh yang akan menukarkan tiket juga harus menunjukkan KTP mereka yang asli.

Tak hanya itu, penukaran tiket elektronik ini pun tak bisa diwakilkan kepada orang lain. Sistem pembelian tiket yang ribet dan berjenjang inilah yang diprotes para bobotoh hingga memutuskan untuk memboikot laga kandang Persib.

Tribun Jabar
Bobotoh memadati Stadion GBLA untuk menyaksikan laga Persebaya vs Persib, Jumat (17/6/2022) malam. Pada laga Persib Bandung melawan Bali United terancam sepi, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita