Arema FC Hentikan Kerja Sama dengan Sponsor Situs Online Usai Dugaan Perjudian - Kumparan

 

Arema FC Hentikan Kerja Sama dengan Sponsor Situs Online Usai Dugaan Perjudian

Pemain Arema saat melawan Borneo FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda. Foto: Liga Indonesia Baru
Pemain Arema saat melawan Borneo FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Segiri Samarinda. Foto: Liga Indonesia Baru
ADVERTISEMENT

Arema FC buka suara soal laporan polisi terkait dugaan perjudian. Klub berjuluk 'Singo Edan' itu mendukung upaya penertiban dan pengawasan situs online yang diduga kuat menjadi modus praktik judi.

ADVERTISEMENT

Untuk menghormati proses praduga tak bersalah yang telah dilaporkan ke pihak berwajib, manajemen Arema FC mengambil keputusan untuk mengevaluasi ulang kerja sama yang telah berjalan. Selain itu, Arema FC juga menghormati pihak-pihak yang melaporkan konten di dalam situs online tersebut.

“Kami sampaikan permohonan maaf dan perlu kami tegaskan bahwa salah satu sponsor kami, sejak awal kami sampaikan bahwa entitasnya sebagai situs sepak bola nasional. Dan untuk sharing informasi tentu dibutuhkan," ungkap Manager Bisnis Arema FC, Yusiral Fitriandi, dalam keterangan resminya, Selasa (23/8).

“Kami pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan. Sekaligus kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang."
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengangkat piala saat berselebrasi usai mengalahkan Borneo FC dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (17/7/2022).  Foto: Sahid Setiawan/ANTARA
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengangkat piala saat berselebrasi usai mengalahkan Borneo FC dalam leg kedua final Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (17/7/2022). Foto: Sahid Setiawan/ANTARA

“Sekali lagi Secara objektif, klub hanya sebagai objek pemasangan promosi situs, bukan pengelola. Semoga penjelasan ini dapat memberikan khazanah pemahaman yang objektif untuk kita semua,” pungkasnya.

Sebelumnya, tiga klub Liga 1 yakni Persikabo, Arema FC, dan PSIS Semarang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dugaan perjudian. Tak cuma ketiga tim tersebut, PT LIB selaku operator kompetisi dan PSSI selaku federasi juga dilaporkan karena alasan yang sama. Pelapornya adalah Rio Johan Putra, seorang pencinta bola dan akademisi.

ADVERTISEMENT

Adapun peristiwa dugaan pidananya yaitu mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.

Menurut Indonesia Police Watch, pelanggaran tindak pidana itu diduga dilakukan Persikabo yang dimasuki sponsor rumah judi SBOTOP yang dipasang di depan kostum timnya serta papan iklan pinggir lapangan.

Sementara, PSIS telah bekerja sama dengan Skore88.news yang identik dengan rumah judi Skore88. Sementara, Arema FC bekerja sama dengan Bola88.fun yang berafiliasi dengan rumah judi Bola88.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita