Timnas Indonesia Sanggup Bersaing meski Timnas Jepang Turunkan Pemain Minim Pengalaman di EAFF Football Championship 2022? - Okezone
Timnas Indonesia Sanggup Bersaing meski Timnas Jepang Turunkan Pemain Minim Pengalaman di EAFF Football Championship 2022?
TIMNAS Jepang menurunkan pemain minim pengalaman di EAFF Football Championship 2022 yang berlangsung di negara mereka pada 19 hingga 27 Juli 2022. Dari 26 nama yang dipanggil, hanya 12 di antaranya yang memiliki caps bersama Timnas Jepang senior.
Bahkan dari 12 nama itu, hanya empat pemain yang mengemas lebih dari 10 caps bersama Timnas Jepang. Nama-nama seperti Maya Yoshida hingga Takumi Minamino (AS Monaco) tidak disertakan pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu.
(Takumi Minamino tak bela Jepang di EAFF Football Championship 2022)
Bagi yang belum tahu, EAFF Football Championship merupakan turnamen regional, layaknya Piala AFF di kawasan Asia Tenggara. Tim langganan yang tampil di babak ketiga atau pamungkas biasanya tim dengan peringkat FIFA tertinggi di Asia Timur, yakni Jepang, Korea Selatan dan China.
Kemudian, satu slot lagi ditempati juara babak kedua. Biasanya, Hong Kong atau Korea Utara yang mengisi slot ini. Untuk EAFF Football Championship 2022, empat tim yang tampil di putaran final adalah Jepang, Korea Selatan, China dan Hong Kong.
Berhubung situsi pandemi, tim yang tampil di putaran final berdasarkan ranking FIFA tertinggi di kawasan Asia Timur pada Maret 2022. Karena itulah, Jepang, Korea Selatan, China dan Hong Kong ambil bagian di ajang dua tahunan ini.
Seperti biasa, Jepang dan Korea Selatan tidak menurunkan skuad terbaiknya di ajang ini. EAFF Football Championship kerap dijadikan Jepang dan Korea Selatan sebagai ajang mencoba sejumlah pemain yang menonjol di kompetisi lokal.
Sekarang yang jadi pertanyaan, jika Timnas Indonesia pindah ke Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF) dan tampil di EAFF Football Championship, sanggupkah skuad Garuda menyaingi Jepang dan Korea Selatan yang tak turun dengan kekuatan penuh?
(Tak ada jaminan Timnas Indonesia bisa kalahkan Jepang lapis kedua)
Jawabannya tentu tak ada jaminan Timnas Indonesia bisa mengalahkan mereka. Sebab, pemain yang dibawa merupakan pemain-pemain yang menonjol di kompetisi lokal Jepang dan Korea Selatan.
Ambil contoh penyerang Timnas Jepang, Shuto Machino, yang belum mengecap caps bersama skuad Samurai Biru. Namun, di level klub bersama Shonan Bellmare yang mentas dikasta tertinggi Liga Jepang, Shuto Machino sanggup mengemas delapan gol.
Ia hanya terpaut dua bola dari top skor sementara asal Brasil, Leo Ceara (Yokohama F. Marinos). Satu hal yang pasti jika Timnas Indonesia pindah ke EAFF, ajang ini layak dijadikan skuad Garuda untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
Komentar