Liga 1 Main Malam: Siap-siap Kendala Transportasi, Waspada Begal
Tim detikcom5-6 minutesKickoff malam di Liga 1 2022 bisa berdampak bagi yang menonton langsung ke stadion. Mulai dari kesulitan mencari angkutan pulang, hingga khawatir begal.
Penyelenggaraan pertandingan malam Liga 1 memang sudah menjadi kesepakatan semua stakeholder, mulai dari PSSI hingga PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal itu disampaikan Direktur Programming Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad, selaku perwakilan Emtek Grup yang memegang Hak Siar Liga 1 2022.
"Kalau menurut saya dalam menayangkan sepakbola ada namanya diskusi bersama antara broadcaster dengan penyelenggara yaitu LIB atau PSSI. Apa yang kami melakukan tak menyalahi apapun dan makanya dalam hal ini PSSI dan PT LIB juga tak mempermasalahkan," kata Harsiwi kepada wartawan, belum lama ini.
Waktu pertandingan malam hari, yang bisa tuntas satu jam sebelum tengah malam, tentu berdampak pada orang-orang yang menyaksikan langsung di stadion. Mulai dari suporter, sampai ke pewarta.
Ambil contoh salah satu pertandingan malam Liga 1, yakni duel Persikabo 1973 vs Persebaya Surabaya. Laga itu digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Senin (25/7/2022) malam WIB.
Tak Mudah Mengisi Perut Selepas Pertandingan
Persikabo vs Persebaya kick off pukul 20.30 WIB. Pertandingan yang dimenangkan tim tuan rumah dengan skor 1-0 itu berakhir sekitar pukul 22.15 WIB. Buat suporter yang perutnya mendadak keroncongan, perkara mencari makanan bisa menjadi hal yang susah-susah gampang mengingat tinggal 45 menit lagi menuju tengah malam.
Ada pula tantangan serupa untuk pewarta yang bahkan masih harus menjalani konferensi pers. Dari pantauan detikSport, yang mengikuti sesi jumpa pers laga Persikabo vs Persebaya, aktivitas itu tuntas pada pukul 23.30 WIB. 30 menit tersisa menuju pergantian hari.
Suasana toko-toko penjual makanan di sekitar Stadion Pakansari, Cibinong. (Foto: Muhammad Robbani/detikcom)
Para peliput di Stadion Pakansari saat itu terlihat menyelesaikan pekerjaan mereka sekitar pukul 00.00 WIB. Banyak yang langsung pulang dengan kendaraan pribadi, tapi ada tantangan tersendiri jika hendak makan malam terlebih dulu karena warung makan, yang banyak tersaji di sekitar Stadion Pakansari, umumnya sudah tutup ketika pertandingan telah berakhir. Bahkan banyak toko pula yang sudah tutup terlebih dahulu lantaran jualannya laris diserbu penonton sebelum pertandingan.
[Halaman Selanjutnya: Potensi Kendala Akses Transportasi]
Akses Transportasi
Tantangan lain bagi para penonton yang nonton langsung ke stadion saat match malam hari adalah transportasi. Tidak mudah menemui kendaraan umum yang masih beroperasi di atas jam 23.00 WIB.
Kereta commuter line (KRL), yang biasanya menjadi andalan penonton di luar kota, tak beroperasi 24 jam. Menukil jadwal resmi KRL (selengkapnya bisa dilihat di sini), kereta tujuan Jakarta dari Bogor paling terakhir berangkat pukul 22.45 WIB, sementara kereta terakhir dari Cikarang menuju Jatinegara berangkat pukul 23.44 WIB.
Bagi para penonton dari luar daerah yang menonton pertandingan di Jakarta, jadwal keberangkatan terakhir dari stasiun sentral Manggarai yakni pukul 00.09 WIB (rute Jakarta-Bogor). Sementara untuk fans yang datang dari Bekasi, kereta terakhir dari Jatinegara berangkat pukul 00.24 WIB, sementara untuk tujuan Cikarang berangkat pukul 00.07 WIB.
Waspada Begal Apabila Berkendara
Alternatif lainnya bagi para suporter, yang hendak menyaksikan pertandingan Liga 1 malam hari, yakni dengan mengendarai kendaraan pribadi. Motor menjadi yang paling banyak digunakan.
Kendati demikian, risiko mengendarai motor malam-malam juga tidak enteng. Sungguh harus waspada, mulai dari mewaspadai potensi cuaca karena hujan tiba-tiba turun di tengah malam hingga ancaman begal di tengah jalan.
Perkara mewaspadai begal itu pun menghadirkan sebuah pengalaman dari Abdul Rohman, salah seorang wartawan yang meliput pertandingan Bhayangkara FC Vs Persib Bandung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/7/2022). Pertandingan digelar pukul 20.30 WIB dan selesai 22.15 WIB.
Abdul Rohman terpaksa membawa kendaraan bermotor karena minimnya transportasi umum dari dan ke Stadion Wibawa Mukti. Dia pun harus pulang menerobos jalanan sepi Cikarang di tengah kekhawatiran akan begal.
"Di jalan itu saya nggak mau berdekatan dengan kendaraan lain. Lucunya pengendara lain juga tidak mau mendekati saya, mungkin sama-sama curiga," kata Abdul Rohman kepada detikSport.
Kendati sudah menjadi kesepakatan bersama, pertandingan malam Liga 1 juga memiliki dampak bagi para penonton yang hadir ke stadion. Sekiranya masalah ini menjadi perhatian penyelenggara pertandingan di saat menggelar pertandingan malam hari.
(bay/krs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar