Rionny Mainaky Jelaskan Nasib Pramudya Selama Yeremia Sembuhkan Cedera - Semua Halaman - Bolasport.com
4-4 minutes 18/6/2022By Wahid Fahrur Annas, Sabtu, 18 Juni 2022 | 22:53 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana (kanan) bertanding di tengah situasi cedera lutut yang dialami rekannya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (kiri), pada perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 17 Juni 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)
BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Rionny Mainaky, menjelaskan nasib Pramudya Kusumawardana selama ditinggal Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan absen.
Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengalami cedera ACL pada perempat final Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (18/6/2022).
Robeknya ligamen pada bagian lutut kiri membuat Yeremia diprediksi menepi dari pertandingan selama tiga sampai enam bulan ke depan.
Mandeknya penampilan Pramudya/Yeremia tentunya disesalkan.
Pramudya/Yeremia menunjukkan potensi besar sejak diorbitkan pada tahun lalu hingga menjadi kampiun Kejuaraan Asia 2022.
Di antara pasangan-pasangan muda di pelatnas, peringkat Pramudya/Yeremia juga paling baik yaitu ke-16 dan konsisten merepotkan pasangan-pasangan top 10.
Andai Yeremia memerlukan waktu enam bulan untuk pulih, Pramudya berpeluang kehilangan pasangan tanding tetapnya sampai akhir tahun.
Rionny Mainaky belum punya gambaran pasti. Dia mengaku rencana Pramudya selama Yeremia absen akan segera didiskusikan.
"Ini masih harus didiskusikan jika cedera terlalu lama," kata Rionny kepada awak media dan termasuk BolaSport.com, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI Akui Gagal pada Indonesia Open 2022
"Sekarang belum tau Yere harus diapakan treatmentnya."
"Pramudya ini grade-nya sudah 10 ke atas. Itu yang kami takutkan ketika pemain top satunya cedera karena cari pemain tidak gampang," ujar Rionny.
Yeremia untungnya berpeluang untuk pulih lebih awal.
Dokter PP PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, menjelaskan bahwa Yeremia hanya akan menjalani terapi pada lututnya dan tidak perlu dioperasi.
"Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi," tutur Grace.
"Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut," ujar Grace.
Meski bisa pulih lebih cepat, Yeremia diminta bersabar jika ingin kembali bermain dan harus melakukan terapi setiap bulan demi kesembuhannya.
"Setelah diskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis orthopedi, Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya," tutur Grace.
"Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa," ujar Grace.
Grace memaparkan bahwa Yeremia melakukan gerakan yang bersifat memutar secara cepat sehingga mengalami sedikit masalah di bagian lututnya.
Tim dokter dan psikologi PBSI terus bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak menimbulkan trauma berkepanjangan baik untuk atlet yang cedera ataupun pasangannya.
Baca Juga: Indonesia Open 2022 - Pemain No 1 Axelsen Banting Raket Saat Hampir Kena Comeback di Semifinal
Komentar