PSSI Jamin Venue Piala Dunia U-20 Tak Berubah, Stadion Dipta Perlu Perbaikan
bali.jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan otoritas sepak bola dunia Federation International de Football Association (FIFA) tengah berada di Indonesia.
Mereka mengecek satu per satu stadion yang akan jadi venue Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Adapun enam stadion yang memang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20, sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaran FIFA U-20 World Cup.
Enam di antaranya adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten Dipta (Gianyar, Bali).
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap tidak ada perubahan venue Piala Dunia U20 2023 seperti rencana awal.
“Mudah-mudahan sesuai harapan kami, yakni enam ‘venue’ tersebut.
Kami ingin agar lokasi Piala Dunia U-20 lebih merata di Indonesia,” ujar Iwan Bule , sapaan akrabnya.
Iwan Bule seperti mengisyaratkan bahwa PSSI tidak berkenan jika ada dua stadion pertandingan Piala Dunia U-20 dalam satu wilayah.
Artinya, stadion seperti Stadion Internasional Jakarta (JIS) di Jakarta Utara, yang baru selesai dibangun pada April 2022, kemungkinan besar tidak akan menjadi arena laga Piala Dunia U-20, karena wilayah Ibu Kota sudah diwakili Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Perwakilan FIFA berada di Indonesia untuk melihat infrastruktur Piala Dunia U-20 2023.
Selasa lalu, FIFA memeriksa Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, serta lapangan pendukung di sekitarnya.
Dari hasil pantauan FIFA, Iwan Bule menyebut bahwa ada beberapa stadion yang masih perlu perbaikan.
“Stadion Si Jalak Harupat perlu diperbaiki, Jakabaring juga perlu renovasi sedikit, stadion di Bali pun demikian.
Kalau Manahan bagus sekali, seperti SUGBK. Yang lain dalam kategori oke, ya,” papar Iwan Bule.(lia/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Komentar