Pebalap F1 yang Pindah ke Formula E, Ada Eks Rekan Setim Rio Haryanto
Ajang balap mobil listrik Formula E akan berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIE), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022). Ternyata ada tujuh pebalap Formula E yang pernah mencicipi Formula One (F1). Siapa saja mereka? Simak yuk!
Jakarta bakal menjadi tuan rumah kesembilan, setelah sebelumnya berlangsung di Diriyah (Arab Saudi), Mexico City (Meksiko), Roma (Italia), dan Berlin (Jerman). Pada seri Diriyah, Roma, dan Berlin balapan digelar sebanyak dua kali.
Nah, buat yang belum tahu siapa saja pebalapnya. Terdapat tujuh drivers Formula E jebolan F1 yang kini masih aktif di balapan ramah lingkungan ini. Berikut daftarnya!
1. Stoffel Vandoorne
Stoffel Vandoorne sekarang menjadi drivers dari tim balap Formule E Mercedes-EQ. Dia berada di posisi teratas klasemen sementara Formula E dengan koleksi 111 poin.
Sebelum terjun ke Formula E, pebalap asal Belgia ini sempat berkarier di F1. Vandoorne menjadi pebalap penuh McLaren pada tahun 2017, setelah melakukan debutnya di Grand Prix Bahrain 2016. Dia kemudian cabut dari F1 karena tak kunjung kompetitif pada 2018.
2. Jean-Eric Vergne
Jean-Eric Vergne merupakan driver dari DS Techeetah. Saat ini dia berada di posisi tiga klasemen sementara Formula E dengan mengemas 99 poin. Dia pernah menjadi juara Formula E pada 2017 dan 2018.
Pria 32 tahun ini sudah ikut Formula E sejak tahun 2014. Tapi Jean-Eric Vergne merupakan jebolan Formula 1. Dia pernah membela tim Toro Rosso pada 2011 hingga 2014, Vergne mengikuti 58 grand prix dan mencetak 51 poin.
3. Andre Lotterer
Andre Lotterer pernah membalap dengan mobil F1. Lotterer pernah berprofesi sebagai pembalap penguji untuk tim Formula 1 Jaguar pada tahun 2002. Baru pada tahun 2014 ia membalap di Formula 1 untuk tim Caterham - menggantikan Kamui Kobayashi - di Grand Prix Belgia.
Pria berkebangsaan Jerman ini kini menjadi pebalap TAG Heuer Porsche Formula E Team. Dia bertengger di posisi 7 klasemen sementara Formula E dengan mengemas 59 poin.
4. Sebastian Buemi
Sebastian Buemi, pebalap berkebangsaan Swiss in sekarang mengoleksi 10 poin. Drivers yang membela tim Nissan E.Dams ini berada di posisi 15. Meski begitu, pria kelahiran 31 Oktober 1988 itu pernah menjadi runner up Formula E pada 2014, lalu menjadi juara di 2015.
Secara prestasi, karier Buemi lebih baik di Formula E ketimbang Formula 1. Sebab, selama tiga tahun bersama Scuderia Toro Rosso, pria ini belum pernah podium pada 2009 - 2011.
(Halaman berikutnya: eks rekan setim Rio Haryanto yang berkiprah di Formula E)
5. Lucas di Grassi
Pebalap asal Brazil, Lucas di Grassi juga jebolan dari F1. Sekarang Lucas membela tim Rokit Venturi Racing. Dia sudah mengkoleksi 49 poin dan menempatkan di posisi 9. Meski begitu, Lucas berhasil menjadi runner up pada 2015. Barulah musim 2016, Lucas di Grassi menjadi juara Formula E.
Pebalap kelahiran 1984 ini pernah menjajal F1, namun lebih akrab sebagai pebalap tes. Dia pernah dikontrak Renault, dan Honda sebagai pebalap test. Meski begitu, dia pernah menjadi pebalap F1 sungguhan pada 2010 bersama tim Vrigin Racing, tapi dia gagal mencetak poin.
6. Antonio Giovinazzi
Antonio Giovinazzi, pebalap kelahiran 14 Desember 1993 silam ini melakukan debutnya pada ajang Formula E tahun ini di Diriyah E-Prix, Arab Saudi. Saat ini Antonio membela Dragon Autosport, namun belum mendapat poin sekalipun.
Pembalap Italia itu melakukan debut F1 bersama Sauber pada 2017. Dia kemudian pindah ke Alfa Romeo selama tiga tahun. Namun kariernya di Alfa Romeo berhenti, sebab pabrikan tersebut memilih pebalap lain untuk menemani Valtteti Bottas di musim 2022.
7. Pascal Wehrlein
Pascal Wehrlein sekarang menjadi rekan setim buat Andre Lotterer di Tag Heuer Porsche Formula E Team. Dia sudah mengoleksi 51 poin, membuat Pascal Wehrlein berada di posisi 8 klasemen sementara Formula E.
Sebelum terjun ke Formula E, Pascal Wehrlein pernah menjadi rekan setim Rio Haryanto di F1. Dia bergabung dengan Manor Racing Tim pada 2016 silam. Usai menjalani debut di F1, pebalap asal Jerman itu telah dikontrak oleh Sauber hingga berakhir pada 2018.
(riar/rgr)
Komentar