tirto.id /lapangan-bulu-tangkis-ukuran-contoh-gambar-beda-tunggal-ganda-gh8x
Lapangan Bulu Tangkis: Ukuran, Contoh Gambar, Beda Tunggal & Ganda
Oryza Aditama, Iswara N Raditya, Ibnu Azis5-6 minutesIlustrasi Lapangan Badminton. foto/Istockphoto
Menurut BWF, ukuran lapangan bulu tangkis memiliki standar minimal. Aturan untuk tunggal dan ganda berbeda. Berikut penjelasannya disertai dengan gambar.
Torehan pebulutangkis Merah Putih dalam kejuaraan badminton dunia juga tak boleh dipandang sebelah mata, baik untuk sektor tunggal maupun ganda. Banyak dari atlet yang sudah mengantongi gelar Juara Dunia.
Dalam sejarahnya, Indonesia juga sempat beberapa kali merebut trofi beregu dunia, seperti: Piala Thomas & Uber, maupun Piala Sudirman.
Popularitas bulu tangkis dalam tataran masyarakat umum terbilang tinggi. Kerap dijumpai kawasan pemukiman yang memiliki fasilitas badminton. Adapun lingkungan sekolah, komplek fasilitas olahraga, maupun kantor pemerintahan banyak pula yang dilengkapi lapangan bulu tangkis.
Ukuran & Contoh Gambar Lapangan Bulu Tangkis
Lalu seperti apa bentuk dan ukuran resmi lapangan badminton? Baik untuk lapangan kategori tunggal maupun ganda, dan yang tak boleh dilupakan juga soal aturan dan ketinggian baku jaring net.
Aturan Resmi Lapangan Bulu Tangkis
Bentuk lapangan bulu tangkis adalah bidang persegi panjang, dengan ukuran panjang total 13,40 meter, sementara lebarnya adalah 6,10 meter. Area lapangan lantas dibagi 2 untuk wilayah masing-masing kubu dengan panjang 6,70 meter, dengan ditandai batas berupa net.
Mengacu aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis Badan Bulu Tangkis Dunia (BWF), tiang untuk pemasangan net harus harus memiliki ketinggian 1,55 meter. Jaring net harus terbentang lurus membelah lapangan, dengan ketinggian net di titik tengah lapangan mencapai 1,524 meter.
Jaring net harus terbuat dari tali halus yang berwarna gelap, dengan ukuran mata jaring tak boleh kurang dari 15 milimeter (mm) dan tak boleh lebih dari 20 mm. Jaring net harus memiliki kedalaman ke bawah 760 mm, dengan lebar minimal 6,1 m atau sama dengan lebar lapangan.
Pinggiran jaring net dilapisi pita berwarna putih dengan lebar 75 mm. Sementara bentangan jaring net bisa menggunakan tali senur atau tali kabel.
Kemudian salah satu aturan standar net yang paling penting adalah tak boleh ada celah antara jaring net dengan tiang pancangnya. Dengan demikian sisi paling tepi jaring net juga harus diikat ke tiang.
Kedua bidang lapangan bulu tangkis memiliki ruang untuk melakukan servis (serve) sekaligus ruang penerima serve di sebaliknya. Jarak garis batas serve dengan net adalah 1,98 m. Ruang serve dibatasi dengan garis samping lapangan sepanjang 3,05 m.
Beda Tunggal dan Ganda
Ketentuan garis batas servis untuk pemain tunggal dan ganda berbeda. Untuk tunggal, terdapat jarak servis bagian samping dengan garis pinggir lapangan 0,46 m. Sementara untuk ganda, terdapat jarak garis belakang 0,76 m. Dengan demikian, ruang servis pemain tunggal lebih panjang, sebaliknya ruang servis ganda lebih melebar.
BWF juga memberi batasan ketebalan garis pada lapangan badminton dengan ukuran standar resmi 40 mm, tidak boleh kurang atau lebih.
Baca juga:
Sementara itu dikutip dari laman resmi PB Djarum, demi meminimalisir resiko cedera, tiap lapangan bulu tangkis berstandar internasional harus dilapisi dengan karpet karet. Secara umum warna karpet lapangan badminton adalah hijau, termasuk yang digunakan dalam kejuaraan tertua bulu tangkis dunia, All England.
Namun demikian ada pula kejuaraan internasional yang menggunakan warna karpet selain hijau, misalnya ajang BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, Cina. Kejuaraan tersebut menggunakan karpet lapangan berwarna merah.
Baca juga artikel terkait ATURAN BULU TANGKIS atau tulisan menarik lainnya Oryza Aditama
(tirto.id - Pendidikan)
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya
Komentar