Kisah 2 pebulutangkis Ukraina yang berlaga di Indonesia Open 2022 tanpa tiket pulang ke negaranya - Hops Id

 www.hops.id /sport/amp/pr-2943703627/kisah-2-pebulutangkis-ukraina-yang-berlaga-di-indonesia-open-2022-tanpa-tiket-pulang-ke-negaranya

Kisah 2 pebulutangkis Ukraina yang berlaga di Indonesia Open 2022 tanpa tiket pulang ke negaranya - Hops Id

Aditiya Prayoga2-2 minutes 20/6/2022

Hops.ID – Pada kemeriahan dari ajang kompetisi bulu tangkis internasional, Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 yang telah berakhir pada tanggal 19 Juni 2022 kemarin, ternyata meninggalkan kisah “pilu” dari pebulutangkis asal Ukraina.

Keberakatan pebulutangkis asal Ukraina tersebut ke Asia tidak mendapatkan jaminan pulang ke negara asal.

Pebulutangkis yang dimaksud yakni Yelyzaveta Zharka dan Mariia Stoliarenko, satu-satunya pasangan bulutangkis asal Ukraina yang berkompetisi di Indonesia Open 2022.

Baca Juga: Ngaku pemula, SBY lukis pemandangan Grand Canyon berukuran jumbo dengan hasil ciamik

Diketahui, pada kompetisi tersebut, Yelyzaveta Zharka dan Mariia Stoliarenko harus puas tersingkir di babak awal.

Yelyzaveta Zharka berpendapat jika dirinya dan Mariia Stoliarenko terlibat di kompetisi internasional bulutangkis membuktikan jika mereka masih bisa berkompetisi di tingkat global walaupun dengan situasi di negara asalnya yang sedang berperang lawan Rusia.

"Kami ingin orang-orang tidak melupakan situasi kami yang sekarang masih terjadi di Ukraina," kata Zharka, kepada AFP yang dikutip PortalJember.com dari laman france24.com.

Baca Juga: Hadiri acara senam PDIP, aksi Gibran Rakabuming menjadi sorotan karena pakai baju warna biru

Mereka bangga, keikutsertaan mereka pada ajang bulutangkis internasional seperti memberikan semangat kepada warga Ukraina yang bertahan dari gempuran Rusia.

Pada awal serangan Rusia di akhir Februari 2022, Zharka dan Stoliarenko terpaksa terbang dari Kharkiv, Ukraina menuju Polandia.

Setibanya di Polandia, mereka berlindung sebelum berpindah kembali ke Strasbourg, Perancis, tempat di mana mantan klub dari Zharka meminta izin untuk bertempat tinggal dan berlatih bersama Stoliarenko.

Keberangkatan mereka pada bulan Mei ke Asia setelah dihubungi asosiasi bulutangkis internasional (BWF) dan rekan-rekan mereka di Thailand.

Rekan-rekan di Thailand dan BWF membantu Zharka dan Stoliarenko membeli tiket tapi tidak untuk pulang ke Ukraina karena situasi yang tidak menentu di sana.

"Mereka membantu kami memesan tiket tetapi sekarang hanya tiket sekali jalan ke Asia karena kami belum tahu kapan kami akan (pulang)," kata Zharka.

Zharka dan Stoliarenko merasa sulit untuk membagi fokus pada ajang kompetisi yang mereka ikuti dan keadaan keluarga di Ukraina.

Pada situasi yang tidak menentu, Zharka dan Stoliarenko bangga dan kagum dengan antusiasme penonton bulutangkis di Indonesia yang begitu fanatik.

Pengalaman melihat penonton di Indonesia yang begitu fanatik menjadi pengalaman pertama kali bagi keduanya.

Senin, 20 Juni 2022 | 11:29 WIB
Dua pebulutangkis asal Ukraina, Yelyzaveta Zharka dan Mariia Stoliarenko membagikan kisahnya mengenai situasi perang di negara asalnya dan keikutsertaannya pada kompetisi internasional (Mariia Stoliarenko)
Dua pebulutangkis asal Ukraina, Yelyzaveta Zharka dan Mariia Stoliarenko membagikan kisahnya mengenai situasi perang di negara asalnya dan keikutsertaannya pada kompetisi internasional (Mariia Stoliarenko)

Stoliarenko berpendapat jika olahraga bulutangkis di Ukraina bukanlah olahraga populer di Ukraina maka dari itu dirinya dan Zharka merasa takjub dengan antusiasme yang datang dari para penonton.

"Itu adalah sesuatu yang baru bagi kami karena, di Ukraina, bulu tangkis bukanlah olahraga yang sangat populer," kata Stoliarenko yang berusia 18 tahun.

"Tapi di Indonesia itu luar biasa, semua orang tahu bulu tangkis, semua orang suka pemain bulu tangkis dan itu sangat keren," sambungnya.

Setelah kompetisi di Indonesia, mereka akan terbang ke Malaysia untuk bertanding di Malaysia Open pada tanggal 28 Juni 2022. ***

Halaman:



Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita