Eks Timnas Inggris Nyesel Tak Tukar Jersi dengan Maradona di Piala Dunia 1986 - MSN

 

Eks Timnas Inggris Nyesel Tak Tukar Jersi dengan Maradona di Piala Dunia 1986

MSN

2 min

© Disediakan oleh Kumparan Petugas menunjukkan kaus yang dikenakan oleh pemain sepak bola Argentina Diego Maradona di Piala Dunia 1986, sebelum dilelang oleh Sotheby's, di London, Inggris. Foto: Toby Melville/REUTERS

Eks penggawa Timnas Inggris, Terence William Fenwick, baru-baru ini mengungkap pernyataan menohok. Fenwick mengatakan dirinya amat menyesal karena tak bertukar jersi dengan Diego Maradona di Piala Dunia 1986.

Diwartakan The Sun, Fenwick mengaku saat itu dirinya penuh dengan emosi. Sehingga, tatkala Maradona mengajaknya untuk bertukar jersi, Fenwick menolak tawaran tersebut dengan keras.

"Jelas, saat itu suasana hati saya sedang tidak baik-baik saja. Saya begitu emosional karena gol 'Tangan Tuhan' disahkan oleh wasit," kata Fenwick dalam buku The Story of the Seven Milion Pound Shirt yang baru terbit minggu ini.

"Alhasil, ketika Maradona menoleh ke arah saya dan meminta bertukar jersi, saya menolaknya. Saya sangat kesal, kecewa, dan kehilangan semangat saat itu. Sebab, kami [Timnas Inggris] tersingkir dari perempat final karena gol handball," lanjutnya.

Rasa emosional yang ditunjukkan Fenwick waktu itu sejatinya adalah hal yang wajar. Maklum, Fenwick merupakan bek skuad 'Tiga Singa' yang bermain di laga kontra Argentina.

Sehingga, pria yang kini berusia 62 tahun itu menyaksikan dengan jelas bagaimana peristiwa gol 'Tangan Tuhan' terjadi. Ia melihat secara langsung dengan mata kepalanya sendiri saat Maradona menceploskan bola ke jala Inggris menggunakan tangannya.

"Saya adalah satu-satunya pemain yang mengejar wasit usai gol disahkan. Saya berlari menuju garis tengah untuk memperdebatkan gol tersebut karena saya tahu itu tidak sah," tambah Fenwick.

© Disediakan oleh Kumparan Petugas menunjukkan kaus yang dikenakan oleh pemain sepak bola Argentina Diego Maradona di Piala Dunia 1986, sebelum dilelang oleh Sotheby's, di London, Inggris. Foto: Toby Melville/REUTERS

Di lain sisi, usai Fenwick menolak permintaan Maradona untuk bertukar jersi, koleganya di Timnas Inggris, Steve Hodge, mencoba memanfaatkan momentum tersebut. Hodge dikabarkan merayu Maradona agar mau bertukar jersi dengannya.

Terlebih, saat itu Hodge secara kebetulan berjalan tepat di belakang Maradona. Sehingga, ia mendengar secara jelas bagaimana penolakan yang dilayangkan Fenwick.

"Hodge memanfaatkan momentum penolakan saya waktu itu. Dia berusaha keras agar Maradona mau bertukar jersi dengannya. Tapi, tak butuh waktu lama seingat saya, sebab Maradona tak keberatan," tandas Fenwick.

© Disediakan oleh Kumparan Petugas menunjukkan kaus yang dikenakan oleh pemain sepak bola Argentina Diego Maradona di Piala Dunia 1986, sebelum dilelang oleh Sotheby's, di London, Inggris. Foto: Toby Melville/REUTERS

Kini, usai 36 tahun berlalu, Fenwick mengaku menyesal karena tak menerima permintaan Maradona. Apalagi, jersi yang didapatkan oleh Hodge baru-baru ini terjual dengan harga fantastis.

Sky Sports melansir, jersi Maradona sukses dilelang dengan mahar 7.142.500 juta poundsterling (setara Rp 128 miliar) di Sotheby's, London, Inggris, pada Rabu (4/5) lalu.

Lebih dari itu, jersi tersebut turut memecahkan rekor sebagai memorabilia olahraga termahal yang pernah terjual. Harga jersi Maradona melebihi harga lelang manifesto Olimpiade asli yang digambar dengan tangan yang saat itu terjual dengan mahar USD 8,8 juta (Rp 127,2 miliar) di New York pada 2019 lalu.

Baca Juga