Skip to main content
728

Alasan Dokter PBSI Mengapa Yeremia Tak Perlu Naik ke Meja Operasi - jpnn

 

Alasan Dokter PBSI Mengapa Yeremia Tak Perlu Naik ke Meja Operasi

18 Juni 2022, 20:42:20 WIB
LAlasan Dokter PBSI Mengapa Yeremia Tak Perlu Naik ke Meja Operasi
Pelatih Malaysia Rexy Mainaky memeluk pemain Indonesia Yeremia Rambitan yang mengalami cedera pada perempat final Indonesia Open 2022. (Haritsah Almudatsir/Jawa Pos)

JawaPos.com-Pemain ganda putra Indonesia Yeremia Erich Rambitan saat ini berada dalam penanganan tim medis. Dari keterangan tim dokter PP PBSI, Yeremia diperkirakan akan absen dalam tiga sampai enam bulan.

Informasi yang didapatkan JawaPos.com, Yeremia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada lutut kirinya. Cedera itu diketahui setelah Yeremia melakukan tes magnetic resonance imaging (MRI) di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro.

Dokter PP PBSI, dr Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO memastikan bahwa Yeremia mengalami cedera lutut. Namun, dr Grace mengatakan bahwa Yeremia tidak harus menjalani operasi. Tetapi hanya akan menjalani terapi selama beberapa bulan. Kondisinya juga bakal diperiksa secara berkala.

Baca juga:

“Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia dan kami sepakat untuk mengambil tindakan terapi untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan operasi,” tutur dr Grace dalam temu media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6).

“Nantinya akan ada beberapa tes untuk Yeremia. Lalu ada tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosisnya,” tambah Grace.

Yeremia yang berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana mengalami cedera lutut kiri parah saat berhadapan dengan Aaron Chia/Soh Woi Yik (Malaysia) di perempat final Indonesia Open 2022.

Baca juga:

Menurut dr Grace, Pramudya akan menepi untuk pemulihan cedera lututnya tiga hingga enam bulan ke depan.

Dr Grace menambahkan bahwa kesimpulan itu ditarik setelah dia melakukan diskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis orthopedi senior.

“Absen tiga sampai enam bulan itu tergantung proses penyembuhannya. Dalam kasus Yeremia akan kami lihat dahulu kasus cederanya seperti apa,” tambah dr Grace.

Baca juga:

Dr Grace mengatakan bahwa Yeremia mengalami cedera karena melakukan gerakan memutar yang lebih cepat. Saat ini, tim dokter dan psikologi PBSI terus bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak menimbulkan trauma berkepanjangan. Baik untuk Yeremia maupun partnernya, Pramudya.

Editor : Ainur Rohman

Reporter : Banu Adikara

Posting Komentar

0 Komentar

728