5 Fakta Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia yang Putuskan Pindah Agama dari Kristen ke Islam - Okezone

 

5 Fakta Markus Horison Eks Kiper Timnas Indonesia yang Putuskan Pindah Agama dari Kristen ke Islam

google.com

4 min

Berikut 5 fakta Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia yang putuskan pindah agama dari Kristen ke Islam

5 fakta Markus Horison eks kiper Timnas Indonesia yang putuskan pindah agama dari Kristen ke Islam, akan dibahas Okezone. Siapa yang tak kenal dengan Markus? Eks kiper Timnas Indonesia ini identik dengan kepala botak? Ya, Markus pernah menjadi pemain yang sangat populer pada masanya.

Pernah Menjadi kiper terbaik di Indonesia, ternyata Markus memiliki perjalanan spiritual yang sangat mengesankan. Tak banyak yang tahu, bahwa Markus sempat ditentang keluarga usai memutuskan pindah agama dari Kristen ke Islam. Berikut lima fakta Markus eks kiper Timnas Indonesia yang putuskan pindah agama dari Kristen ke Islam:

5. Lahir dari Keluarga Kristen

(Markus Horison saat melatih, foto: Instagram/@markoesharison81)

Markus Horison, mantan suami dari aktris Kiki Amalia ini diketahui besar dengan ajaran agama Kristen. Ia lahir dari keluarga Kristen. Ia menyebut keluarganya itu taat beribadah, tetapi juga menganut toleransi tinggi di antara umat yang beragama lain.

4. Sang Ibu Dulunya Islam

(Markus Horison saat bela Persib Bandung, foto: Instagram/@markoesharison81)

Uniknya, meski dari kecil beragama Kristen, Markus mendapat banyak gambaran soal agama Islam. Gambaran agama Islam itu diperolehnya dari keluarga sang ibu yang didominasi memeluk agama Islam. Markus menceritakan, bahwa ibunya dulunya beragama Islam, tetapi pindah agama usai menikah dengan sang ayah.

“Ibu saya awalnya Islam. Sejak menikah dengan ayah, Ibu berganti kepercayaan mengikuti kepercayaan ayah,” ucap Markus.

“Sejak duduk di sekolah dasar, saya sering menghabiskan liburan sekolah dengan berkunjung ke rumah saudara dari pihak ibu yang tinggal di Aceh. Dari situ, saya sering ikut mereka ke masjid. Tidak benar-benar masuk sih, tapi yah saya banyak memperoleh gambaran tentang Islam, dan shalat dari situ,” sambungnya.

3. Masuk Islam Tanpa Paksaan

(Markus Horison saat tanding sepakbola usai pensiun, foto: Instagram/@markoesharison81)

Lantaran mendapat gambaran tersebut, Markus akhirnya mantap pindah agama dari Kristen ke Islam. Ia mengaku keputusannya itu diambil tanpa paksaan dari siapa pun. Pria kelahiran 1981 itu pun pindah agama saat berumur 25 tahun.

“Saya memutuskan untuk masuk Islam, tanpa ada paksaan dari siapa pun. Jadi, ini benar-benar keinginan saya sendiri,” ucap Markus

Usai menjadi seorang mualaf, Markus juga mengubah namanya menjadi Muhammad Haris Maulana. Meski begitu, ia tetap memakai nama Markus Horison.

2. Sempat Ditentang Keluarga

(Markus Horison saat tanding sepakbola usai pensiun, foto: Instagram/@markoesharison81)

Perjalanan Markus menjadi mualaf tidaklah mudah. Markus ternyata sempat tak didukung keluarganya. Ayah beserta ketiga kakaknya menentang dengan keras keputusan Markus menjadi seorang mualaf. Ia bahkan mengaku harus menjalani ibadahnya sendirian tanpa dukungan keluarga.

“Awalnya tentu mereka semua merasa keberatan. Hal tersebut wajar, dan saya sangat bisa mengerti. memang berat, tapi hal tersebut harus saya jalani,” ucapnya.

Namun, beruntung keputusan Markus akhirnya diterima oleh keluarga. Sebab, keluarga sudah Markus sudah dewasa dan bisa menjalani kehidupannya sendiri.

1. Makin Mendalami Islam

(Markus Horison saat tanding sepakbola usai pensiun, foto: Instagram/@markoesharison81)

Usai diterima keluarga dan menjalani keputusan menjadi mualaf, Markus makin dalam mempelajari agama barunya itu. Ia bahkan diketahui rajin beribadah dan bertanya tentang Islam kepada temannya.

Markus diketahui rajin mempelajari seluk-beluk dunia Islam. Ia berkeinginan untuk menjalankan ibadah umroh dan naik haji.

“Saya biasanya membaca tulisan latinnya saja, karena memang bacaan arab saya masih kurang lancar. Pastilah, sebagai muslim, saya ingin sekali bisa menjalankan ibadah umroh, ataupun haji. Selain itu, masih begitu banyak hal yang harus saya lakukan untuk menyempurnakan keislaman saya, seperti memperlancar belajar mengaji,” kata Markus.

(ADP)

Baca Juga