Tolak Bela PSG Gara-Gara Jersey 'Pelangi', Idrissa Gueye Dituntut Beri Penjelasan | Goal

 

Tolak Bela PSG Gara-Gara Jersey 'Pelangi', Idrissa Gueye Dituntut Beri Penjelasan | Goal.com

Eric Noveanto
19/05/22Idrissa Gueye PSG LGBT Jersey
PSSI-nya Prancis mempertanyakan sikap Gueye, yang justru menuai dukungan dari banyak pihak termasuk presiden Senegal.
Artikel dilanjutkan di bawah ini

Idrissa Gueye sekarang dituntut untuk memberi penjelasan usai melewatkan pertandingan terakhir Paris Saint-Germain karena menolak untuk memakai jersey pelangi ala LGBT.

Setiap tim di Ligue 1 Prancis mengenakan kostum dengan nomor punggung bewarna pelangi dalam hari pertandingan mereka untuk menandai Hari Internasional 2022 melawan Homofobia.

Gueye, kabarnya dengan sengaja, absen dalam pertandingan PSG lawan Montpellier karena alasan tersebut, dan pelatih Mauricio Pochettino kemudian mengklarifikasi bahwa sang pemain menepi karena "alasan pribadi".

Apa kata PSSI-nya Prancis tentang absennya Gueye?

Artikel dilanjutkan di bawah ini

"Ketidakhadiran ini [melawan Montpellier] ... secara luas ditafsirkan sebagai penolakan untuk berpartisipasi," kata dewan etika Federasi Sepakbola Prancis [FFF] dalam sebuah pernyataan yang dilihat oleh APF.

"Satu dari dua hal, baik hipotesis tidak berdasar dan kami mengundang Anda untuk segera mengekspresikan diri untuk membungkam rumor ini."

"Atau rumor itu benar. Dalam hal ini kami meminta Anda untuk menyadari dampak dari tindakan Anda dan kesalahan yang sangat serius yang dilakukan."

"Dengan menolak untuk mengambil bagian dalam inisiatif kolektif ini, Anda memvalidasi perilaku diskriminatif... dan tidak hanya terhadap komunitas LGBTQI+."

Reaksi terhadap absennya Gueye

Gueye memang belum buka suara terkait sikapnya tersebut, namun presiden Senegal, Macky Sall sepenuhnya mendukung sang pemain dengan mengirimkan sebuah pesan di Twitter.

"Saya mendukung Idrissa Gana Gueye. Keyakinan agamanya harus dihormati," tegas orang nomor satu Senegal tersebut.

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita