Sempat Bingung, Mario Aji Berhasil Cetak Sejarah Indonesia di Kelas Moto3 Italia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fassets.pikiran-rakyat.com%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2F703x0%2Fphoto%2F2022%2F04%2F28%2F1411461122.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pembalap asal Indonesia, Mario Aji mengakhiri balapan Moto3 Mugello dengan posisi 13 pada Minggu, 29 Mei 2022.
Padahal Mario Aji memulai balapan dari posisi 23, namun posisi finis itu membuatnya meraih 3 poin.
Dengan torehan catatan waktu total 39 menit 49.323 detik, Mario Aji kini dijuluki Super Mario.
Selain itu, perolehan itu membuatnya berhasil mencetak sejarah baru bagi Indoensia.
Pasalnya, dia menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil meraih poin di MotoGP Italia kelas Moto3.
Sempat menggasak posisi ke-9 di pertengahan balapan, Mario Aji harus puas finis di posisi ke-13.
Mario Aji mengaku, dirinya sempat merasa agak kebingungan. Sebab, dia kesulitan mencari ritme saat latihan bebas dan kualifikasi.
“Sebenarnya saya ini akhir pekan yang membingungkan, karena pada hari Jumat dan Sabtu saya tidak menemukan ritme yang konsisten,” kata Mario dalam pernyataan resminya dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Senin, 30 Mei 2022.
“Pada perlombaan kami juga tidak mengubah motor secara signifikan, saya hanya mengubah pikiran saya untuk tetap santai di dalam perlombaan hari Minggu,” sambungnya lagi.
Kendati demikian, Mario Aji bersyukur karena bisa menorehkan hasil yang positif untuk tim Honda Asia.
Dia pun optimistis dalam balapan seri berikutnya yang akan digelar di Barcelona, Spanyol.
“Kami mencapai target kami, yaitu untuk mendapatkan poin dan membuat tim senang. Hasil ini sangatlah bagus untuk tim kami,” katanya.
“Menuju seri di Barcelona minggu depan, saya sangat optimis karena itu merupakan sirkuit favorit saya,” tutur Mario.
Di sisi lain, hasil yang diraih Mario turut mendapat apresiasi dari mentor sekaligus manajernya di tim Honda Asia, Hiroshi Aoyama.
“Balapan yang cukup Panjang, Mario bertarung sengit untuk isa finis ke-13, sementara Taiyo (rekan setim Mario) tidak beruntung pada start, namun dia tetap melaju dengan kencang dan pantang menyerah hingga garis finis,” ujar Hiroshi Aoyama.***
Komentar