Proses Akuisisi Chelsea Oleh Todd Boehly Dapat Lampu Hijau dari Premier League untuk Lanjut - Bolanet
Proses Akuisisi Chelsea Oleh Todd Boehly Dapat Lampu Hijau dari Premier League untuk Lanjut - Bola.net
Advertisement
Bola.net - Chelsea mendapat kabar bagus setelah Premier League akhirnya memberikan lampu hijau kepada Todd Boehly untuk melanjutkan proses akuisisi The Blues dari Roman Abramovich.
Advertisement
Seperti diberitakan sebelumnya, Abramovich terpaksa menjual Chelsea setelah pemerintah Inggris membekukan aset miliknya gara-gara perang Rusia-Ukraina.
Sejumlah pihak pun sempat disebut tertarik membeli Chelsea dari Abramovich, sampai akhirnya klub London tersebut mengonfirmasi bahwa Boehly dan konsorsium yang ia pimpin lah yang akan menjadi pemilik klub yang baru.
Advertisement
Lampu Hijau dari Premier League
Kini, Premier League mengonfirmasi bahwa pimpinan mereka telah menyetujui rencana Boehly dan konsorsiumnya untuk mengakuisisi Chelsea dari Abramovich.
“Dewan telah menerapkan Uji Pemilik dan Direktur Liga Premier (OADT) kepada semua calon Direktur, dan melakukan uji tuntas yang diperlukan," bunyi pernyataan resmi Premier League.
"Anggota Konsorsium yang membeli klub adalah afiliasi dari Clearlake Capital Group, L.P., Todd Boehly, Hansjorg Wyss dan Mark Walter,"
“Chelsea FC sekarang akan bekerja dengan Pemerintah terkait untuk mengamankan lisensi yang diperlukan untuk menyelesaikan pengambilalihan.”
Menunggu Lampu Hijau Pemerintah
Proses akuisisi Chelsea kini tinggal menunggu adanya persetujuan dari pemerintah Inggris yang sebelumnya masih ragu akan garansi dari Abramovich bahwa uang hasil penjualan ini bakal digunakan untuk kepentingan amal.
“Pembelian tetap tunduk pada Pemerintah yang mengeluarkan lisensi penjualan yang diperlukan dan penyelesaian yang memuaskan dari tahap akhir transaksi.” tambah pernyataan Premier League.
Masalahnya kini adalah Abramovich juga memegang paspor Portugal, dan ia juga dikenai sanksi dari Uni Eropa. Artinya, keputusan akhir soal akuisisi ini juga bisa ditentukan oleh kebijakan Uni Eropa.
Komentar