Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bulu Tangkis Bulu Tangkis indonesia Featured Thomas Cup Thomas-Uber Cup

    Merah Putih ke Final Piala Thomas, Ini Catatan dan Prediksi Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia Halaman all - Kompas

    4 min read

     

    Merah Putih ke Final Piala Thomas, Ini Catatan dan Prediksi Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia Halaman all - Kompas.com

    Ekspresi dari pasangan pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Mohammad Ahsan (kiri) usai mengalahkan pebulu tangkis ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi dalam pertandingan babak semifinal final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (13/5/2022). Kevin/Ahsan menang dengan skor 22-20, 8-21 dan 24-22 dan membawa Indonesia unggul sementara atas Jepang 2-0.
    ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
    Ekspresi dari pasangan pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Mohammad Ahsan (kiri) usai mengalahkan pebulu tangkis ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi dalam pertandingan babak semifinal final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (13/5/2022). Kevin/Ahsan menang dengan skor 22-20, 8-21 dan 24-22 dan membawa Indonesia unggul sementara atas Jepang 2-0.
    Ekspresi dari pasangan pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Mohammad Ahsan (kiri) usai mengalahkan pebulu tangkis ganda putra Jepang Takuro Hoki dan Yugo Kobayashi dalam pertandingan babak semifinal final Piala Thomas 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (13/5/2022). Kevin/Ahsan menang dengan skor 22-20, 8-21 dan 24-22 dan membawa Indonesia unggul sementara atas Jepang 2-0.

    KOMPAS.com - Ketua Masyarakat Pemerhati Bulu Tangkis Indonesia, Kurniadi, bangga akan keberhasilan Indonesia melaju ke partai pamungkas Thomas Cup 2022. Ia pun memprediksi Kevin Sanjaya cs akan bisa mempertahankan gelar bergengsi tersebut saat bertemu India di partai pamungkas, Minggu (15/5/2022).

    Tim putra Indonesia berhasil melaju ke final Piala Thomas 2022 setelah mengalahkan Jepang 3-2 di babak semifinal pada Jumat (13/5/2022).

    Duel di Lapangan 2 Impact Arena, Nonthaburi, Thailand tersebut berlangsung ketat.

    Indonesia, sang juara bertahan Piala Thomas, berhasil unggul 2-0 terlebih dulu lewat kemenangan-kemenangan impresif Anthony Sinisuka Ginting atas Kento Momota dan comeback Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan saat menghadapi Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

    Namun, Jepang dapat menyamakan kedudukan setelah mengalahkan Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto secara beruntun.

    Kendati skor ketat 2-2, pertandingan kelima antara Shesar Hiren Rhustavito dan Kodai Naraoka terbukti berat sebelah.

    Vito tanpa kesulitan berarti menang straight sets kontra lawannya dan memastikan langkah ke final.

    Kurniadi pun mengutarakan kebahagiaannya melihat performa tim Thomas sepanjang pagelaran turnamen.

    "Para pemain tim Thomas selama ini sudah berjuang dan membanggakan," ujarnya kepada Kompas.com.

    Ia pun berbicara tentang partai puncak di mana India secara mengejutkan berhasil lolos ke puncak.

    Kidambi Srikanth cs dengan impresif mengalahkan Malaysia dan Denmark di perempat final serta semifinal untuk mencapai final pertama mereka di turnamen ini.

    Kendati demikian, Kurniadi masih yakin dengan kapabilitas tim Thomas Merah Putih pada laga nanti.

    "Besok akan menjadi sejarah Piala Thomas dengan masuknya India ke final," tuturnya melanjutkan.

    "Menurut saya akan seru dengan susunan pemain kita seperti di semifinal kemarin asalkan tidak ada yang cedera. Prediksi saya indonesia akan menang langsung 3-0."

    Apapun hasil di final nanti, Kurniadi mengatakan dirinya masih punya beberapa catatan yang harus diperhatikan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) sebagai induk olahraga tepok bulu itu di Tanah Air.

    "Saya menilai PBSI tetap masih punya pekerjaan rumah banyak di sektor putra, yaitu di aspek keadilan untuk masuk Pelatnas dan kesempatan mengikuti pertandingan dengan suport dana yang ada," ujarnya.

    "PBSI harus bisa menciptakan regenerasi pemain seketat mungkin. Jangan sampai tercipta dilema di mana yang senior sudah mentok permainannya tapi tetap takut menurunkan  juniornya."

    "Jangan terjadi pula ternyata usia yang junior ternyata sama dengan seniornya."

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
    Baca tentang
    Komentar
    Additional JS