HANOI – Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, telah menjadi andalan selama bertahun-tahun untuk mendulang medali emas di ajang SEA Games. Terbaru, Eko mendapatkan emas di SEA Games 2021 pada  cabang olahraga (cabor) angkat besi kelas 61 kg putra.

Dengan raihan medali emas itu, Eko Yuli seakan membuktikan bahwa dirinya masih mampu memberikan prestasi, meski usianya tak lagi muda. Saat ini Eko diketahui sudah berusia 32 tahun.

Turun di angkat besi kelas 61 kg putra, Eko Yuli mencatatkan total angkatan 290 kg (135 kg dan clean & jerk 155 kg) dalam gelaran SEA Games kali ini. Perlombaan tersebut digelar Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat (20/5/2022).

Jumlah angkatan yang dikoleksi Eko Yuli tak mampu dilampaui lifter dari negara lain. Medali perak diraih wakil Malaysia, Muhamad Aznil Bidin (287 kg) dan perunggu menjadi milik tuan rumah Nguyen Ngoc Trung (286 kg).

Sebenarnya, Eko memiliki peluang meningkatkan jumlah angkatannya. Namun, dirinya tidak memilih untuk mengambil kesempatan ketiga di angkatan clean & jerk karena sudah tak terkejar.

• Top! Eko Yuli Irawan Pertahankan Medali Emas SEA Games

  

  Sport Stars

• 

  Kesan Dari Para Pahlawan Medali Indonesia Sebelum Pulang Ke Tanah Air

  

  Sport Stars

Menanggapi raihan medali emasnya itu, Eko Yuli mengaku sempat minder karena faktor usianya yang sudah tidak muda. Namun di sisi lain, lifter asal Lampung itu juga memberikan motivasi serta tantangan kepada para juniornya agar mampu melampaui dirinya.

“Kadang minder sendiri karena paling tua. Bagi kami, angkat besi itu mau tua atau muda yang terpenting adalah siapa yang kuat dia yang menang,” kata Eko Yuli, dalam rilis NOC Indonesia, Jumat (20/5/2022).

“Jadi selagi saya masih nomor satu kenapa tidak? Kalau yang mudanya ingin tampil di sini harus kalahkan saya dulu. Kalau saya bisa kalah berarti kan tahu kualitas mereka seperti apa. Kita mendidiknya seperti itu,” ungkapnya.

Menariknya, Eko juga mengaku kalau persiapannya menuju SEA Games 2021 tak maksimal. Hal ini menjadi alasan total angkatannya lebih rendah dari rekor terbaik.

“Memang ini persiapan paling mepet. Namun, saya di sini mencari medali emas. Kalau memang memungkinkan baru melampaui (rekor),” tandas Eko Yuli.

Sekadar informasi, ini menjadi medali emas keenam Eko Yuli sepanjang berpartisipasi di ajang SEA Games. dia sudah berpartisipasi sejak 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Hal ini juga membuktikan bahwa Eko sebagai lifter senior masih mampu konsisten membuktikan prestasi.

Terlebih, dia juga menunjukkan diri selalu lolos kualifikasi Olimpiade, sejak 2008 Beijing hingga Olimpiade 2020 Tokyo. Setiap penampilannya di pesta olahraga empat tahunan paling bergengsi di dunia dan menjadikannya satu-satunya atlet yang selalu pulang membawa medali dari Olimpiade.

Editor : Hendry Kurniawan