BOLASPORT.COM - Indonesia Open 2022 bakal berlangsung dengan meriah menyusul partisipasi pemain-pemain terbaik dari setiap sektor yang bertanding.

Mengumpulkan seluruh pemain elite ke dalam sebuah turnamen bukan pekerjaan gampang, lebih-lebih setelah pandemi bergejolak.

Turnamen yang benar-benar menggambarkan persaingan di jagat tepok bulu bisa dihitung jari dalam dua tahun terakhir.

Indonesia juga menghadapi masalah serupa.

Di tengah kesuksesan perhelatan Indonesia Badminton Festival pada November lalu, ada sedikitn kekecewaan karena tidak semua pemain papan berpartisipasi.

Untungnya kondisi tahun ini lebih baik.

Indonesia Open kembali megah setelah kembali ke Istora Senayan yang telah menjadi salah satu "tanah suci" bagi umat bulu tangkis.

Status Indonesia Open sebagai turnamen sirkuit dengan prize money tertinggi juga kembali.

Tahun ini para pemain yang berlaga akan memperebutkan prize money dengan total nilai 1,2 juta dolar AS atau sekitar 17,38 miliar rupiah.

Sekadar informasi saja, syarat jumlah prize money untuk turnamen BWF World Tour Super 1000 sebenarnya 'hanya' 1 juta dolar AS (Rp 14,48 miliar).

Ketika arena pertandingan, atmosfer, dan hadiah juga dipastikan, sorotan berikutnya tertuju ke daftar peserta.

BolaSporter yang berminat untuk ngistora pada 14-19 Juni nanti bisa mengharapkan persaingan sengit karena hampir semua pemain papan atas dari setiap sektor hadir.

Dalam daftar main and qualifying versi pertama yang dirilis pada Jumat (6/5/2022), delapan calon unggulan dari setiap sektor dihuni pemain terbaik yang tersedia saat ini.

8 Besar Pemain Teratas dari Setiap Sektor pada Indonesia Open 2022*

1. Tunggal Putra

Tunggal putra menjadi sektor paling ketat ketika berbicara soal peringkat pemain karena bakal diikuti pemain dalam rentang 37 peringkat teratas pada ranking dunia BWF.

Baca juga Hasil China Open 2025 - Berhias Skor 1 Digit, Ana/Tiwi Tumbang, Ganda Putri Indonesia Habis - Semua Halaman - Bolasport

Daftar unggulan hampir komplet. Hanya pebulu tangkis peringkat enam asal China, Chen Long, yang tidak mendaftar pada Indonesia Open 2022.

Chen sendiri telah memasuki senjakala karier. Mantan pemain nomor satu tersebut tak pernah bertanding di turnamen internasional sejak Olimpiade Tokyo 2020.

2. Tunggal Putri

Nomor tunggal putri tak kalah kompetitif dengan pemain peringkat 39 dunia menjadi kontestan terbawah dari 32 yang berlaga.

Di jajaran unggulan malahan tunggal putri paling komplet. Mantan ratu bulu tangkis, Tai Tzu Ying, yang jarang bertanding masuk dalam daftar.

Juara dunia tiga kali, Carolina Marin, kembali dari cedera untuk misi memburu titel pertama dari turnamen akbar tersisa yang belum berhasil dimenanginya.

3. Ganda Putra

Di luar dua pasangan andalan Jepang yang bubar pasca-Olimpiade, delapan posisi unggulan pada ganda putra ditempati delapan pasangan terbaik yang masih aktif berlaga.

Finalis tahun lalu, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang tak terlihat batang hidungnya dalam M & Q Indonesia Masters 2022 akan berlaga pada Indonesia Open 2022.

Hoki/Kobayashi membawa misi revans setelah dikalahkan jawara tuan rumah, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang memburu titel keempat dari Indonesia Open.

4. Ganda Putri

Daftar unggulan ganda putri hampir komplet kecuali satu pasangan yang sayangnya berasal dari negeri sendiri.

Baca juga Japan Open 2025 Makin Tak Ramah Tunggal Putra Top setelah Antonsen Kalah, sementara Alwi Harus Jadi Penakluk Raksasa - Semua Halaman - Bolasport

Juara Olimpiade Greysia Polii/Apriyani Rahayu tidak akan bermain bersama. Apriyani akan turun bersama partner barunya, Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Absennya Greysia makin memperkuat sinyal bahwa kariernya sebagai pebulu tangkis akan berakhir tahun ini.

5. Ganda Campuran

Ganda campuran menyuguhkan persaingan tak kalah seru dengan penampilan empat pasangan teratas dunia yang sedang mendominasi.

Sementara harapan publik tuan rumah akan disandarkan kepada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi unggulan kelima.

Walau tak lagi menjadi bagian dari pelatnas, Praveen/Melati diharapkan bisa meraih hasil lebih baik dari terhenti di babak kedua seperti pada edisi terakhir Indonesia Open.