Dukung Idrissa Gueye soal Jersi LGBT, Pemain Crystal Palace Ini Dapat Masalah - Kumparan
Dukung Idrissa Gueye soal Jersi LGBT, Pemain Crystal Palace Ini Dapat Masalah

Gelandang Crystal Palace, Cheikhou Kouyate, baru-baru ini mendapat masalah besar. Kouyate dipanggil oleh dewan internal tim usai kedapatan mendukung Idrissa Gueye yang menolak mengenakan jersi bernuansa LGBT.
Kouyate diketahui menyampaikan dukungan kepada Gueye lewat akun media sosial pribadinya. Melalui platform Instagram, Kouyate memuji langkah kompatriotnya yang secara tegas menolak hal berbau LGBT dalam bentuk apa pun.
Bahkan, dalam sebuah unggahan Instagram Stori, Kouyate menyebut Gueye sebagai pria sejati. Sebab, Gueye berhasil berdiri di atas pendiriannya dan tak gentar melakukan penolakan.

Lebih dari itu, Kouyate turut memberikan dukungan secara terang-terangan kepada pemain Paris Saint-Germain (PSG) tersebut. Ia mengatakan bakal mendukung setiap langkah yang diambil Gueye terkait LGBT.
"Sang juara yang memiliki hati besar. Kami sepenuhnya mendukungmu wahai saudaraku,” tulis Kouyate via Instagram Stori.
Sebelumnya, nama Gueye memang menjadi perbincangan hangat di pelbagai belahan dunia. Absennya di laga PSG vs Montpellier pada Minggu (15/5) dini hari WIB sempat menjadi tanda tanya besar.
Pasalnya, pelatih PSG, Mauricio Pochettino, mengaku bahwa Gueye tak menderita cedera. Gueye tak masuk ke dalam daftar pemain karena memiliki masalah personal.
RMC Sport melaporkan, absennya Gueye merupakan buntut dari kebijakan PSG yang menggunakan jersi bernuansa LGBT pada laga melawan Montpellier. Pemain asal Senegal itu disinyalir menolak hal tersebut dan akhirnya tidak ikut rombongan PSG kala menghadapi Montpellier.
"Menurut informasi yang kami dapat, gelandang PSG, Idrissa Gueye, tidak ingin bermain dengan jersi pelangi untuk memperingati hari perjuangan melawan homofobia dan mendukung komunitas LGBTQ+," tulis RMC Sport.
Terlepas dari itu, pernyataan menohok Kouyate pada akhirnya berbuntut panjang. Diwartakan The Sun, pemain berusia 32 tahun itu dikabarkan memperoleh kecaman dari sejumlah pihak.
Alhasil, mau tak mau, Kouyate menghapus unggahannya tersebut demi menenangkan suasana. Pasalnya, mayoritas fan Crystal Palace diketahui turut mendukung gerakan LGBT di Inggris.
Sementara, manajer Crystal Palace, Patrick Vieira, langsung turun tangan atas masalah ini. Ia ikut menengahi perseteruan yang mulai memanas antara anak asuhnya dan para suporter.
Dalam konferensi pers jelang laga kontra Everton pada Kamis (20/5), Vieira dengan tegas menyatakan masalah tersebut sudah diambil alih oleh pihak klub. Vieira mengatakan Kouyate bakal bertemu dewan internal tim guna menjelaskan maksud dari postingan yang diunggah.
“Ini akan menjadi percakapan internal,” kata Vieira singkat ketika ditanya perihal Kouyate oleh awak media.