Para Wonderkid Timnas Indonesia Cetakan SEA Games: Ada Bambang Pamungkas! - Bola.net
Bola.net - SEA Games 2022 akan digelar pada bulan Mei mendatang. Ini akan menjadi kompetisi di mana bintang-bintang muda dari Timnas Indonesia U-23 menunjukkan kebolehannya dalam mengolah si kulit bundar.
SEA Games 2021 akan kembali dijadikan sebagai peluang terbaik buat Timnas Indonesia berbicara di level ASEAN. Meski ada Piala AFF, multievent olahraga tertinggi di Asia Tenggara ini tetap dianggap parameter, khususnya buat sepak bola.
Persiapan pun dilakukan sejak awal April 2022. 'Duet' Bima Sakti dan Shin Tae-yong bak dikejar setoran dalam menyiapkan Timnas Indonesia U-23 sematang mungkin, apalagi laga perdana langsung mempertemukan Marc Klok dkk, dengan Vietnam.
Mayoritas pemain yang tampil pada Piala AFF akhir tahun lalu kembali dipanggil. Tapi, ada beberapa nama baru yang mendapatkan kesempatan berharga.
Pada pemanggilan pertama 6 April 2022, Shin Tae-yong mempertahankan Fachruddin Aryanto sebagai pemain di atas usia 23. Kemudian ada Rio Fahmi, bek Persija Jakarta dan Ronaldo Kwateh yang dipanggil ke Timnas Indonesia U-23.
Tentunya keberadaan para pemain muda ini diharapkan bisa membuat Timnas Indonesia U-23 harum di SEA Games 2021. Nah, sebelum berharap banyak, berikut ini Bola.com merangkum wonderkid yang bersinar pada ajang SEA Games.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Bambang Pamungkas
SEA Games 1999 di Brunei Darussalam menjadi debut buat sang legenda, Bambang Pamungkas. Kala itu ia masih berusia 19 tahun dan menjalani karier profesional pertamanya di dunia sepak bola bersama Persija Jakarta.
Ia 'dikepung' Kurniawan Dwi Julianto, Widodo C Putro, dan Rochi Puttiray. Namun demikian, Bepe, begitu ia akrab disapa, berhasil tampil impresif dengan langsung memborong dua gol kala Timnas Indonesia membantai Malaysia dengan skor 6-0.
Sejak saat itu, karier Bepe terus cemerlang. Setahun berselang ia bahkan bertolak ke klub Belanda, EHC Hoensbroek meski cuma empat bulan bertahan di sana sebelum kembali ke Persija pada 2000 hingga 2005.
Andik Vermansah
Timnas Indonesia tampil gemilang pada SEA Games 2011. Ketika itu, tim asuhan Rahmad Darmawan tak terbendung sampai melaju ke final.
Kesuksesan itu tak bisa dipisahkan dari peran Andik Vermansah. Kehadiran Andik membuat alur pemainan Timnas Indonesia semakin berwarna.
Sayangnya, Timnas Indonesia menyerah 0-1 dari Malaysia pada laga final. Medali emas SEA Games pun menjadi milik Malaysia.
Andik ketika itu tercatat turut menyumbang satu gol. Pada 2013, Andik kembali dipercaya untuk membela Timnas Indonesia di SEA Games. Sayangnya, Andik harus mendapati kenyataan kembali meraih medali perak.
Evan Dimas
Evan Dimas tampil menggebrak pada SEA Games 2015. Ketika itu, Evan yang bermain di bawah asuhan pelatih Aji Santoso berhasil mencetak empat gol.
Namun, laju Timnas Indonesia U-22 asuhan Aji Santoso ketika itu terhenti di babak semifinal setelah menyerah 0-5 dari Thailand.
Dua tahun kemudian, Evan Dimas kembali dipercaya tampil di SEA Games. Pelatih Luis Milla menaruh kepercayaan pada Evan Dimas untuk menghuni lini tengah Timnas Indonesia U-22.
Namun, Timnas Indonesia harus puas meraih medali perunggu. Pada edisi 2019, Evan kembali dipercaya tampil di SEA Games dengan memanfaatkan slot pemain senior.
Evan tampil gemilang sebagai motor serangan di lini tengah Timnas Indonesia. Namun, Tim Merah Putih asuhan Indra Sjafri gagal meraih medali emas setelah menyerah 0-3 dari Vietnam.
Septian David Maulana
Septian David Maulana tampil menggila di SEA Games 2017. Ketika itu, Septian menjadi pemain andalan pelatih Luis Milla di lini depan.
Kepercayaan itu dibayar sempurna dengan sumbangan tiga gol dari Septian. Akan tetapi, Timnas Indonesia harus puas meraih medali perunggu karena takluk 0-1 dari Malaysia dalam laga semifinal.
Itu menjadi satu-satunya penampilan Septian David di SEA Games. Pada 2019, namanya tak turut dimasukkan dalam skuad Timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri.
Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani)
Diunggah pada: 20 April 2022
Komentar