Pelatih Lazio, Maurizio Sarri, mengkritik kualitas Hal tersebut ia utarakan usai Timnas Italia lagi-lagi gagal lolos ke babak utama Piala Dunia pada edisi 2022 ini. Menurutnya, kegagalan Italia jadi cerminan kualitas yang tertinggal ketimbang liga lain di Eropa.

Mantan pelatih Napoli dan Juventus tersebut menilai tertinggal hingga 50 tahun daripada Liga Inggris dan bahkan Bundesliga. Kualitas stadion dan kurangnya perhatian pada detil terkecil menurutnya jadi kelemahan lain dari

"We were on top of the world, then in 20 years we’re not even in the second tier.

Let’s talk about this."

? Maurizio Sarri via Presser pic.twitter.com/hg2PkAGIb3

— Italian Football TV (@IFTVofficial)

“Sepak bola Italia punya beberapa masalah yang jelas terlihat untuk saya. Namun, tidak ada yang berbicara serius soal masalah itu. Jika Anda menonton telebisi, Anda melihat Bundesliga dan Liga Inggris, lalu Anda melihat stadion di Italia dan berpikir ‘di level mana kita saat ini?!” tukas Sarri seperti dikutip dari Goal.

“Kami tertinggal 30, 40, 50, tahun ke belakang daripada liga lainnya. Tidak ada yang berbicara soal struktur. Ada banyak hal yang kurang diperhatikan dan kita harus menanggung akibatnya,” lanjutnya.

Maurizio Sarri strongly defends Lazio and Italy striker Ciro Immobile and says Italian football is 30 years behind: ‘If you switch to a Serie A match after watching Bundesliga, you think: ‘Where the f*** am I?” https://t.co/bFdfRnausw #Lazio #SerieA #Calcio #Immobile #Italy

Kegagalan Italia melaju ke Piala Dunia 2022 memang cukup ironis karena mereka sempat menjadi juara Piala Eropa pada 2021 lalu. Kegagalan ini juga jadi yang kedua kali secara beruntun untuk Italia, sebab sebelumnya pada edisi 2018 mereka juga gagal lolos ke babak utama.