Suporter Red Star Belgrade Bentangkan Spanduk 'Indonesia 1958', Ada Apa? | Goal.com
Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa antara Red Star Belgrade dan Rangers, fans tim tuan rumah membentangkan spanduk besar yang salah satunya bertuliskan "Indonesia 1958".
Hal tersebut disinyalir merupakan sebuah pesan perdamaian dan 'anti-perang', dengan spanduk terakhir berisikan lirik lagu anti-perang "Give Peace a Chance" karya musisi legendaris John Lennon.
Dilansir dari Novosti, tujuan fans Red Star membentangkan spanduk tersebut adalah untuk menunjukkan bagaimana 'muka dua' kebijakan luar negeri Amerika Serikat, serta mengkritik UEFA tentang sanksi-sanki yang dijatuhkan buntut dari invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam spanduk tersebut, terdapat nama-nama negara yang bersinggungan dan menjadi korban politik Amerika Serikat, lalu apa yang terjadi dengan Indonesia pada tahun 1958?
Dalam spanduk tersebut terdapat tulisan 'Indonesia 1958' karena memang Amerika Serikat kala itu terlibat dalam pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).
Negeri Paman Sam memberikan bantuan, seperti senjata hingga pesawat pengebom, secara diam-diam kepada PRRI dan Permesta melalui CIA agar Indonesia tidak terpengaruh oleh komunisme.
Pada 18 Mei 1958, salah satu pesawat bantuan dari Amerika Serikat yang dikemudikan oleh agen CIA, Allen Lawrence Pope, ditembak jatuh oleh TNI di Ambon dan Allen Pope berhasil ditangkap hidup-hidup.
Setelah penangkapan tersebut, Amerika Serikat kemudian menarik bantuannya kepada PRRI dan Permesta agar Indonesia membebaskan Allan Pope.
Komentar