Pratama Arhan Dapat Wejangan Shin Tae-yong Sebelum Terbang ke Jepang, Jadi Bekal Main di Tokyo Verdy - Halaman all
SURYAMALANG.COM - Pemain Tokyo Verdy, Pratama Arhan dapat wejangan dari Shin Tae-yong sebelum berangkat ke Jepang.
Diketahui jika wejangan Shin Tae-yong untuk Pratama Arhan itu bisa menjadi bekal sang pemain ketika main bersama Tokyo Verdy.
Pratama Arhan mengaku mendapatkan tiga saran dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Jauh sebelum berlabuh di Tokyo Verdy, Pratama Arhan cukup intens berkomunikasi dengan Shin Tae-yong.
Apalagi Pratama Arhan selalu dipanggil Shin Tae-yong untuk bergabung ke skuad Garuda.
"Selama ini, sebelum bergabung dengan Tokyo Verdy sering komunikasi minta pendapat," ucap Pratama Arhan.
"Coach Shin (Tae-yong) menyarankan harus disiplin, kerja keras."
"Dan selalu menampilkan yang terbaik," kata pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah itu kepada awak media belum lama ini.

Pratama Arhan didatangkan Tokyo Verdy dari PSIS Semarang tanpa biaya transfer.
Tokyo Verdy mengikat Pratama Arhan dengan durasi kontrak selama dua musim.
Ia pun bertekad membantu Tokyo Verdy promo ke kasta tertinggi Liga Jepang, J-League 1.
Terakhir kali, Tokyo Verdy berlaga di J-League 1 pada musim 2008.
"Bisa membawa Tokyo Verdy naik kasta," tutur pemain berusia 20 tahun itu.
"Dan juara piala-piala," harap Pratama Arhan.
Saat ini, Pratama Arhan masih berada di Tanah Air.
Dia dijadwalkan bertolak ke Jepang dalam waktu dekat ini.
Ketika tiba di Jepang, Pratama Arhan akan menjalani karantina selama tiga hari.
Sementara itu, Pratama Arhan telah melewati tiga pertandingan yang telah dilakoni Tokyo Verdy di J-League 2 2022.
Dengan rincian Tokyo Verdy dua kali imbang kontraV-Varen Nagasaki (1-1) dan Tokushima Vortis (1-1).
Kemudian Tokyo Verdy meraih kemenangan 3-0 atas Tochigi FC.
Biodata Pratama Arhan
Pratama Arhan Alief lahir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pria kelahiran 21 Desember 2001 ini dipanggil PSSI ke Jakarta untuk pemusatan latihan (TC) Timnas U-19 Indonesia pada 2020.
Pemain PSIS Semarang ini mulai membela Timnas Indonesia pada Januari 2020, yakni dalam pemusatan latihan Timnas U-19 di Cikarang, Bekasi.
Pemain yang mengawali karier sepak bola bersama Sekolah Sepak Bola (SSB) Putra Mustika Blora ini masuk daftar pemain untuk berlatih di Chiang Mai, Thailand.
Selama TC di Thailand, tak banyak yang tahu bagaimana kiprah Pratama selama di Thailand. Walau melakoni enam uji coba, tak diketahui bagaimana komposisi pemain Timnas U-19.
Arhan dipanggil PSSI pada awal 2020 karena kiprahnya bersama PSIS U-18 dalam Elite Pro Academy U-18 2019 yang cukup meyakinkan.
Dalam semusim, pemuda setinggi 171 Cm ini menjalani 1517 menit main dari 17 pertandingan. Selama itu ia hanya sekali mendapat kartu kuning.
Catatan menariknya, dalam 17 pertandingan itu, Arhan melesakkan empat gol. Aksinya ini mengantarkan PSIS U-18 jadi runner-up Elite Pro Academy U-18 2019.
Jika menilik kiprah Arhan selama pemusatan Timnas U-19 di Kroasia, kesan awalnya biasa saja. Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia U-19 tak menjadikan Arhan sebagai starter saat jumpa Bulgaria U-19.
Dalam laga perdana dalam ajang International U-19 Friendly Match 2020, ini Arhan tampil sebagai pengganti Mochamad Yudha Febrian pada babak kedua.
Penampilan Arhan dibilang tak impresif. Dalam laga melawan Bulgaria U-19 itu, indeks penampilannya dianggap paling minus.
Namun, saat jumpa Kroasia U-19, Arhan tampil sebagai starter. Kali ini penampilannya jauh lebih baik, meski belum memuaskan. Itu tak lain karena kualitas Kroasia.
Ya, Kroasia jauh di atas Indonesia. Paramaternya, peringkat Kroasia dalam ranking FIFA adalah enam, sedang Indonesia 173.
Selanjutnya, dalam laga melawan Arab Saudi U-19, Arhan ditampilkan sebagai bek kanan. Bukan bek kiri, yang dalam dua laga sebelumnya ia tempati.
Awalnya cukup memuaskan, tetapi tak maksimal. Karena itu ia kembali digeser ke kiri, sedangkan posisi bek kanan diberikan kepada Amiruddin Bagas Kaffa.
Sedangkan dalam laga melawan Qatar U-19, Kamis (18/9/2020), Pratama kembali jadi pilihan Shin Tae-yong. Penampilannya pun makin menanjak.
Caranya menjaga pertahanan cukup lugas, sedangkan saat membantu serangan cukup lihai. Satu kelebihan lainnya, lemparan ke dalamnya bisa setengah lapangan.
Tampil dalam tiga setengah pertandingan Timnas U-19 Indonesua selama di Kroasia, membuat publik makin kenal dengan potensinya yang belum banyak diketahui.
Tetapi, permainan pemuda yang pernah dibina Akademi Terang Bangsa ini masih jauh dari sempurna. Pratama
Arhan Alief masih harus berlatih dan berjuang keras.
Usai melawan Qatar, Arhan mengaku saat ini ia sudah terbiasa bermain sebagai bek kiri. Meski begitu, ia bisa bermain sebagai bek kanan maupun gelandang.
Baca juga: Demi Asa Juara Arema FC, Fabiano Beltrame Yakin Timnya Bisa Kalahkan Barito Putera
"Bersama pelatih Shin Tae-yong kami menikmati dan sangat bersemangat menerima setiap materi latihan yang diberikan," tambah Arhan.
Pemain yang mengidolai Marcelo dan Ricky Fajrin ini mempunyai cita-cita dapat bermain di Liga-liga di Eropa.
"Semoga saya suatu saat bermain di Eropa. Selain itu, ingin menembus skuat timnas senior serta meraih prestasi dan membikin bangga kedua orang tua saya," tukas pemain kelahiran 21 Desember 2001 tersebut.
Setelah melawan Qatar, Indonesia akan lanjut menjalani uji coba melawan Bosnia dan Herzegovina (25/9), serta Dinamo Zagreb (28/9) selama di Kroasia. TC di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar