Penonton MotoGP Mandalika Tak Boleh Bawa Kendaraan, Di Sini Parkirnya By JAWAPOS
Penonton MotoGP Mandalika Tak Boleh Bawa Kendaraan, Di Sini Parkirnya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fcdn-asset.jawapos.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F03%2FF-kapal-750x500.jpg)
JawaPos.com -PT ASDP Kayangan menyatakan kesiapannya dalam mendukung perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Berdasarkan hasil rapat dengan pemerintah, Polda NTB, dan pihak terkait, kami siap mendukung,” kata General Manager ASDP Kayangan Achmad Faisal pada Lombok Post, kemarin (11/3).
Komitmen tersebut berupa kesiapan Pelabuhan Kayangan untuk dijadikan titik penjemputan penonton yang berasal dari Pulau Sumbawa.
Sesuai skema Dinas Perhubungan Provinsi NTB dalam mengurai kerumunan penonton, Pelabuhan Kayangan akan menjadi tempat parkir penonton yang membawa kendaraan pribadi.
Kata Faisal, pihaknya telah menyiapkan pos terpadu yang terdiri atas area parkir, pos kesehatan, dan layanan swab antigen.
“Tempat parkir kita menampung sekitar 50 kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua,” jelasnya.
Sejauh ini, estimasi penonton dari sumbawa sebanyak 20 ribu orang. Dengan jumlah tersebut, untuk memastikan kelancara penyeberangan, pihaknya akan menambah waktu bongkar muat kapal saat bersandar.
Dari yang biasanya 30 menit menjadi 25 menit.
Untuk sementara, pihaknya akan tetap mengoperasikan 10 armada setiap hari. Namun jika terjadi lonjakan penonton, pihaknya sudah siap untuk menambah armada.
“Sesuai kebutuhan. Nanti kita lihat kondisi di lapangan,” terangnya.
Faisal yang baru satu bulan memimpin ASDP Kayangan menjelaskan, Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano saat ini dalam kondisi sangat baik.
Dua dermaga di dua pelabuhan berfungsi baik. Sehingga pihaknya memastikan tidak akan terjadi antrian panjang penumpang.
Perkiraan kedatangan penonton MotoGP dari Sumbawa akan dimulai pada 15 Maret mendatang.
Manager Teknis ASDP Kayangan Slamet Riyadi menjelaskan, kedatangan pada 15 Maret sangat mungkin terjadi bagi penonton yang memilih bermalam terlebih dahulu di keluarganya yang ada di Lombok.
Secara teknis pola ASDP dalam menghadapi lonjakan penumpang sudah biasa diterapkan di seluruh pelabuhan di Indonesia. “Seperti halnya lonjakan pada Idul Fitri dan hari besar lainnya,” jelas Riyadi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Lotim Baiq Farida Apriani menerangkan, sesuai skema Dishub NTB, penonton tidak diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke Sirkuit Mandalika.
Sehingga di Lotim sendiri, ada tiga titik penjemputan penonton.
Pertama, Pelabuhan Kayangan; kedua, Terminal Pancor; dan ketiga, lapangan umum Keruak. Di Pelabuhan Kayangan sendiri, Dishub NTB telah menyiapkan sebanyak 23 bus untuk menjemput penumpang.