Netizen Malaysia Menangis Ditinggal Flandy Limpele
Ilustrasi Flandy Limpele (kiri). (AFP/NICOLAS ASFOURI)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepergian Flandy Limpele dari BAM meninggalkan kesedihan bagi pencinta bulutangkis Malaysia. Netizen Malaysia menangis usai ditinggal Flandy Limpele.
Dalam rilis yang dikeluarkan BAM, Senin (28/3), Flandy Limpele memilih menolak perpanjangan kontrak dan meninggalkan Malaysia. Selama dua tahun di BAM, Flandy menjadi pelatih ganda putra Malaysia.
Beberapa jam usai rilis BAM, PP PBSI membuat pernyataan dengan mengonfirmasi Flandy Limpele akan bergabung dengan Pelatnas Cipayung sebagai pelatih ganda campuran.
Kepergian pelatih 48 tahun itu menyisakan duka bagi pencinta badminton Negeri Jiran. Melalui unggahan di Twitter, netizen Malaysia ramai menggunakan emoji menangis dan tanda pagar #ThankYouCoachFlandy.
"Apa ini? Lee Hup Wei dan Iskandar Zulkarnain resmi pensiun kemarin. Lalu hari ini pelatih Flandy meninggalkan BAM. Huhuhu makasih semuanya," kata Hello JR.
Netizen dengan akun Fly juga mencuitkan unggahan senada. Dia berharap di masa depan bulutangkis Malaysia bisa kembali dilatih Flandy Limpele.
"Semoga sukses di masa depan coach. Kalau ada rezeki nanti kita jumpa lagi," ucap Fly.
Warganet Malaysia memiliki alasan untuk tersentuh ketika Flandy Limpele pergi. Sebagian dari netizen Malaysia terkenang dengan ucapan khas Flandy Limpele di lapangan 'Yakin bisa pasti bisa ya'.
"Coach Flandy dan anak-anaknya. Terima kasih untuk segala pengorbanan dan bimbingannya. Sekali keluarga, selamanya keluarga," tulis Bobe.
"Tidak ada lagi 'yakin bisa pasti bisa ya'. Semoga Anda sukses di masa depan dan terima kasih banyak sekali lagi Coach Flandy," ucap Bobe menambahkan.
Sebagian warganet Malaysia menyayangkan kepergian Flandy Limpele yang dianggap begitu cepat. Mereka berharap Flandy bisa pergi setelah ganda putra utama Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih gelar bergengsi.
"Tidak siap tapi harus terima. Kenapa sangat cepat coach, tunggu la sampai Chia/Soh mendapatkan gelar," kata Mar.
(sry/jal)
Komentar