Kejamnya Premier League Membuat 9 Pelatih Dipecat pada 2021/2022
Persaingan yang ketat di Premier League diikuti oleh tren pemecatan pelatih. Sejauh ini, sudah ada sembilan pelatih yang dipecat pada 2021/2022. Mereka dipecat karena berbagai macam faktor.
1. Deretan nama-nama pelatih klub Premier League 2021/2022 yang dipecat
Marcelo Bielsa bersama Leeds United (twitter.com/WilliamHill)
Sudah ada sembilan pelatih di Premier League yang menjadi korban pemecatan klub. Marcelo Bielsa menjadi korban terbaru setelah gagal membawa Leeds United mencapai performa terbaiknya. Hal tersebut membuat Bielsa digantikan Jesse Marsch.
Berikut deretan nama-nama pelatih yang dipecat klub-klub Premier League pada 2021/2022:
1. Dean Smith (Aston Villa)
2. Rafael Benitez (Everton)
3. Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United)
4. Marcelo Bielsa (Leeds United)
5. Nuno Espirito Santo (Tottenham Hotspur)
6. Steve Bruce (Newcastle United)
7. Daniel Farke (Norwich City)
8. Claudio Ranieri (Watford)
9. Xisco Munoz (Watford)
2. Hampir semua pemecatan terkait dengan ancaman zona degradasi

mantan pelatih Aston Villa Dean Smith (teamtalk.com)
Salah satu alasan mengapa sudah banyak pelatih yang dipecat klubnya adalah karena ancaman zona degradasi. Dari sekian pemecatan yang telah disebutkan sebelumnya, hanya ada nama Nuno Espirito Santo dan Ole Gunnar Solskjaer yang tidak mengalami ancaman degradasi menjelang pemecatannya.
Nama Steve Bruce, Dean Smith, Daniel Farke, Xisco Munoz, Claudio Ranieri, Rafael Benitez, dan Marcelo Bielsa menjadi para pelatih yang dipecat akibat ancaman zona degradasi. Sementara ini, hanya ada pelatih Burnley, Sean Dyche, yang menjadi pelatih yang tak dipecat walau klubnya terancam degradasi.
Baca Juga: 5 Klub Langganan Premier League yang Kini Berjuang di League One
3. Arteta hampir jadi korban pada awal musim 2021/2022 akibat berada di zona degradasi

potret Mikel Arteta (skysports.com)
Pada awal musim 2021/2022, publik dikejutkan dengan adanya Arsenal di zona degradasi Premier League. Hal tersebut tak lepas dari 3 kekalahan beruntun di 3 laga awal Arsenal. Kala itu, Arsenal kalah dari Brentford (0-2), Chelsea (0-2), dan Manchester City (0-5).
Setelah laga melawan Manchester City pada pekan ketiga Premier League 2021/2022, banyak rumor bahwa Arsenal akan mendepak Mikel Arteta. Untungnya, rumor tersebut tak terealisasi. Arteta mampu membawa Arsenal bersaing memperebutkan tiket kompetisi Eropa.
4. Antonio Conte jadi favorit pelatih yang dipecat selanjutnya

pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte (skysports.com)
Antonio Conte sempat menghadapi masalah saat mengalami kekalahan dari Burney dengan skor 0-1 pekan lalu. Padahal sebelumnya Conte berhasil meraih kemenangan atas Manchester City dengan skor 3-2.
Dilansir Squawka, Conte menjadi nama terdepan jika ada pelatih yang dipecat lagi di Premier League 2021/2022. Untuk nama terfavorit kedua diraih oleh Brendan Rodgers yang melatih Leicester City.
Tottenham dan Leicester City memang jauh dari posisi enam besar klasemen sementara Premier League. Jika tak berbenah, kedua klub tersebut tak akan bermain di kompetisi Eropa musim depan.
5. Pep Guardiola, Thomas Tuchel, dan Jurgen Klopp posisinya masih sangat aman

Pep Guardiola pelatih Manchester City (globally24.com)
Perebutan trofi Premier League 2021/2022 diyakini hanya diikuti Manchester City, Liverpool, dan Chelsea. Ketiga klub tersebut diyakini tak akan memecat pelatih mereka hingga berakhirnya Premier League 2021/2022.
Apalagi ketiga klub tersebut juga tampil apik di Liga Champions 2021/2022. Posisi manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick, juga aman walaupun dia belum mampu meyakinkan fans Manchester United.
Terlepas dari hal tersebut, potensi pemecatan pelatih baru tetap ada hingga berakhirnya 2021/2022. Menurutmu, apakah ada pelatih yang akan menjadi korban kejamnya Premier League 2021/2022 lagi?
Baca Juga: 5 Pemain Liverpool Pencetak 150 Gol Tercepat di Premier League
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar