Langsung ke konten utama

Ini 4 Perbedaan Tinju dan MMA - Tempo

 www.msn.com

Ini 4 Perbedaan Tinju dan MMA

Tempo.co 16 jam yang lalu
4-5 minutesfoto © Copyright (c) 2016 TEMPO.CO foto

TEMPO.COJakarta - Tak sedikit orang mengira tinju dan seni bela diri campuran (MMA) adalah hal yang sama, padahal keduanya benar-benar berbeda. Apa beda keduanya?

Tinju dan MMA sama-sama merupakan olahraga tarung. Tapi, keduanya sangat berbeda. Berikut adalah perbedaan tinju dan MMA yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Gaya Bertarung

Petinju, mengutip dari laman Bleacher Report, menyerang lawan dengan berdiri dan memukul. Gaya bertarung dalam tinju lebih sederhana bila dibandingkan dengan MMA. Meski begitu, tinju tetap merupakan gaya bertarung yang efektif dan bagus untuk pertahanan diri.

Sementara MMA memiliki gaya bertarung yang bervariasi. Dilansir dari laman Boxing Insider, jiu jitsu, muay thai, grappling, dan sebagainya adalah bagian besar dari MMA. Petarung MMA diizinkan menggunakan berbagai gaya bertarung, seperti pukulan, tendangan, dan grappling yang bisa membuat lawan mereka menyerah atau tidak sadarkan diri.

2. Aturan Bertarung

Tinju, mengutip dari laman MMA Channel, diatur dalam aturan Queensberry sejak 1867. Aturan ini menyebut, petinju hanya dapat menggunakan tangan untuk menyerang dan tidak diperbolehkan memukul lawan di bawah area sabuk. Pukulan lain, seperti siku, pukulan berputar, atau pukulan di belakang kepala juga dilarang.

Sementara pertarungan MMA diatur oleh Aturan Terpadu Seni Bela Diri Campuran sejak awal 2000-an. Beberapa aturan mungkin berbeda di setiap negara dalam hal penimbangan, kebijakan anti-doping, dan pemogokan. Tetapi, secara umum aturannya adalah sama untuk semua.

Tidak seperti tinju, petarung MMA bisa mendaratkan serangan dengan semua anggota badan, seperti lutut, siku, pukulan, dan tendangan. Namun, mereka tidak diperbolehkan melempar siku dari lurus ke atas (pukul 12) sampai lurus ke bawah (pukul 6), mendaratkan lutut ke kepala sementara saingan mereka memiliki satu atau kedua lutut di tanah, mencongkel mata lawan, atau memegang pagar.

3. Tempat Bertarung

Dilansir dari laman CGA Press, ring tinju berbentuk persegi dan dikelilingi oleh tali. Sementara tempat bertarung Ultimate Fighting Championship atau UFC (turnamen MMA) berbentuk segi delapan yang dikelilingi sangkar logam.

Ring tinju memudahkan juri dan penonton untuk menonton aksi kedua petinju berlaga. Sedangkan, tempat bertarung MMA telah berkontribusi pada pengembangan beberapa taktik pertempuran baru, seperti mempertahankan tekel dan menjatuhkan lawan.

4. Terminologi

Terminologi atau istilah di dunia tinju dan MMA seringkali berbeda. Terkadang, istilah di masing-masing cabang olahraga ini tidak dimengerti oleh petinju atau petarung MMA.

Terminologi yang digunakan untuk gerakan di MMA cukup asing. Misalnya “rear-naked choke”, jenis gerakan akhir paling umum di mana petarung mengunci kedua lengannya dalam bentuk L untuk mencekik lawan dan memaksanya menyerah. Ini jelas tidak ditemukan dalam tinju.

Meski begitu, beberapa terminologi dalam dunia tinju juga tidak dikenal oleh petarung MMA. Contohnya istilah “philly shell” yang asing bagi petarung MMA karena gerakan ini melibatkan penggunaan sarung tinju, yang secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan sarung tangan MMA.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Tinju atau MMA: Mana yang Lebih Berbahaya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Berbagi Informasi

Goal Indonesia

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsiin

Opsi Informasi

Opsitek