Hampir Jatuh di Losail, Pembalap Indonesia Ini Bikin Terkejut Komentator: Sensasional!
DOHA, iNews.id - Pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama membuat terkejut komentator dalam ajang Idemitsu Asia Talent Cup 2022. Dia hampir terjatuh saat di tikungan Sirkuit Losail, Doha, Qatar.
Balapan kedua Idemitsu Asia Talent Cup 2022 berlangsung pada Minggu (6/3/2022). Dalam ajang ini Veda Ega Pratama menunjukkan sinarnya.
Veda Ega Pratama berhasil naik ke podium dalam balapan ini. Dia finis di posisi tiga dan membuat bendera merah putih berkibar di Qatar.
Veda Ega Pratama memang mencuri perhatian. Salah satu momen terbaiknya saat melakukan belokan di tikungan, dia hampir terjatuh!
Dalam sebuah yang dibagikan Twitter Asia Talent Cup tampak Veda Ega Pratama hampir jatuh. Kaki kanannya terlihat terlepas dari pijakan motornya.
Hebatnya, dia mampu selamat dan menyeimbangan tunggangannya demi mengejar pembalap Jepang, Amon Odaki yang berada di depan. Aksi Veda Ega Pratama pun membuat komentator balapan terkejut.
"Wow, penyelamatan yang bagus dari Pratama. Ya Tuhan, itu sensasional! Bagaimana dengan tubuhnya yang kecil bisa melakukannya, saya tidak bisa percaya," ucap komentator tersebut.
Menariknya lagi, akun Twitter tersebut menyandingkan Veda Ega Pratama dengan pembalap MotoGP, Marc Marquez. Perlu diingat lagi, rider Repsol Honda tersebut juga pernah hampir jatuh pada MotoGP musim lalu. Saat kebut-kebutan di seri Emilia Romagna, Marquez terpental dari tempat duduknya dan beruntung tak terjatuh.
Usai bersaing ketat dengan seluruh rivalnya, akhirnya Veda mampu mengakhiri balapan di peringkat ketiga. Hal ini pun menjadi modal positif, sebelum balapan di selanjutnya di Sirkuit Mandalika.
Sementara pemenang dari balapan kali ini adalah rider asal Jepang, Amon Odaki. Dia mengungguli pembalap tuan rumah, Hamad Al-Sahouti yang berada tak jauh di belakangnya.
Bagi Odaki, ini merupakan keduanya selama akhir pekan ini. Sebelumnya, dia juga berhasil menduduki posisi ketiga pada balapan pertama. Hasil ini membuatnya berada di puncak klasemen.
Editor : Dimas Wahyu Indrajaya
Komentar