Monday
11Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Featured

Cerita Pengusaha Travel yang Raih Ratusan Juta Selama Periode MotoGP Mandalika 2022 - TRIBUNNEWS

2 min read

 

Cerita Pengusaha Travel yang Raih Ratusan Juta Selama Periode MotoGP Mandalika 2022 - Halaman all

Rony berdiri di depan salah satu kamar homestay yang ditempatinya, Selasa (22/3/2022).
Rony berdiri di depan salah satu kamar homestay yang ditempatinya, Selasa (22/3/2022).

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Robbyan Abel Ramdhon

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rony Rahadian, seorang pengusaha travel di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan ikut 'kebagian berkah' atas terselenggaranya MotoGP Mandalika 2022.

Dirinya mengaku telah lama mengetahui akan diselenggarakannya event Internasional tersebut.

"Sudah tahu sejak akhir tahun 2019," katanya, Selasa (22/3/2022).

Gebukan Drum Ikmal Tobing Guncang Opening Super League 2025/2026 - beritajatimBaca juga Gebukan Drum Ikmal Tobing Guncang Opening Super League 2025/2026 - beritajatim

Kemudian pada awal tahun 2020, Rony yang memiliki usaha Travel Lalolalo itu, segera melakukan persiapan dengan memayas penginapan miliknya dan menambah armada kendaraan untuk transportasi.

"Punya cuma 4 (unit mobil), terus tambah 6 (unit mobil) biar ngangkat (cukup)," tandasnya.

Ia bercerita, para pengunjung mulai banyak menghubunginya melalui media sosial sejak awal Januari 2022.

Kata Rony, kebanyakan mereka sudah kehabisan penginapan di Lombok Tengah (Mandalika) sehingga mencari alternatif di Kota Mataram.

Jay Idzes Jadi Pembelian Termahal Sassuolo Musim Panas Ini - detik Baca juga Jay Idzes Jadi Pembelian Termahal Sassuolo Musim Panas Ini - detik

"Seandainya ada modal sudah tambah kamar saya, enggak cukup soalnya," tutur Rony yang memiliki hanya 10 kamar homestay tersebut.

Mengenai alasannya yang tidak memiliki cukup modal, Rony mengenang bagaimana pandemi covid-19 telah menghantam habis usahanya.

"Sepi sekali, kalau diingat lagi malah jadi sedih," kenangnya.

Namun selama periode MotoGP Mandalika 2022, 10 kamar dan 10 unit mobil yang dimilikinya telah habis dipesan oleh para tamu.

"Kalau dihitung sejak Januari, sampai Maret ini sudah lebih Rp100 juta, keuntungannya," ungkap Rony.

Rony berharap tahun-tahun selanjutnya, jika MotoGP kembali digelar di Lombok, agar pemerintah dapat memperbaiki kekurangan dari hasil evaluasi tahun ini.

"Misalnya transportasi. Soalnya kalau pelayanan kita enggak bagus, orang enggak mau lagi nanti nonton MotoGP di sini," tandasnya.

(*)

Komentar
Additional JS