Bantah Mangkirnya Persipura karena Keputusan Manajer, BTM: Itu Keputusan Kolektif Bukan Pribadi - Tribunnnews - Arenanews

Informasi Arena Olahraga

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Bantah Mangkirnya Persipura karena Keputusan Manajer, BTM: Itu Keputusan Kolektif Bukan Pribadi - Tribunnnews

Share This
Responsive Ads Here

 

Bantah Mangkirnya Persipura karena Keputusan Manajer, BTM: Itu Keputusan Kolektif Bukan Pribadi - Halaman all

Editor: Astini Mega Sari
Manajer Klub Persipura Jayapura, Bento Madubun

TRIBUN-PAPUA.COM â€“ Manajer Persipura Jayapura, Bento Madubun ikut mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI atas mangkirnya tim Mutiara Hitam di laga kontra Madura United.

Bento Madubun dianggap berperan aktif dan menyuruh Persipura tak datang ke stadion ketika tim lawan telah siap bermain.

Pria bernama lengkap Arvydas Ridwan Madubun itu terpaksa harus cabut dari sepak bola Indonesia selama 12 bulan lamanya.

Tak hanya itu, mantan Media Officer Persipura itu juga harus membayar denda sebesar Rp 50 Juta akibat tindakan kontroversinya.

Namun, Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano (BTM) menegaskan tindakan Mutiara Hitam itu bukan karena perintah sang manajer.

"Ada informasi yang berkembang bahwa manajer tim, Bento Madubun yang mengambil keputusan saat Persipura tidak hadir melawan Madura United, itu sama sekali tidak benar," ungkapnya dalam rilis yanh diterima Tribun-Papua.com.

"Sebelum keputusan dibuat, kami sudah lakukan rapat, manajer menghubungi saya dan juga menghubungi Komisaris, jadi itu bukan keputusan personal atau pribadi, bukan sama sekali." jelas pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jayapura itu.

Pihaknya menyatakan dengan tegas, bahwa akan memecat Bento Madubun jika tindakan tersebut merupakan keputusan pribadi.

"Kalau manajer bikin keputusan sebesar ini sendiri tanpa diskusi dengan kita sudah pasti kita pecat sejak awal, jadi tidak mungkin itu." ungkap BTM.

Selanjutnnya, manajemen Persipura tengah bersiap melakukan banding dan menunjuk sosok Rudy Maswi sebagai manajer sementara.

"Sudah sering kita sampaikan, bahwa keputusan di Persipura itu kolektif, bukan pribadi, makanya keputusan Komdis itu kita banding, yang kita heran itu di dalam sidang Komdis itu sudah disampaikan bahwa itu bukan keputusan pribadi, itu keputusan bersama secara kolektif, kenapa manajer disasar secara personal, kita kaget juga itu, ada apa ini," tanya Ketum Persipura itu.

Benhur mengakui bahwa sosok manajer Persipura itu dikenal sangat kritis dalam keputusan operator maupun federasi.

"Kita tahu bahwa manajer kita ini orang yang sangat vokal kalau meeting di LIB maupun PSSI, mereka sendiri yang mengakui itu di depan saya, manajer klub lain juga pasti tahu itu, dia tidak akan bicarakan hal yang tidak bisa dibuktikan," ujar pria asal Port Numbay.

Lebih lanjut, pihaknya mempertanyakan alasan operator yang ikut disanksi atas kejadian luar biasa itu.

"Keputusan yang kita ambil pun punya dasar yang jelas, buktinya kan Komdis kasih hukuman ke LIB, kenapa LIB dihukum, Karena mereka salah dan langgar regulasi mereka sendiri, jadi kita ini diperlakukan tidak adil, dan kita menuntut ketidakadilan itu," pungkasnya.

(Tribun-Papua.com, Tyo Effendy)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Post Bottom Ad

Pages