All England 2022 - Ahsan Alami Masalah pada Betis, Mimpi All Indonesia Final Bisa Terancam Buyar - Tribunnnews
All England 2022 - Ahsan Alami Masalah pada Betis, Mimpi All Indonesia Final Bisa Terancam Buyar - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Mimpi all Indonesia final di sektor ganda putra All England terancam buyar tatkala Mohammad Ahsan mengalami cedera.
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke semifinal All England meski harus mengalami sedikit kendala akibat cedera di tengah laga.
Ahsan/Hendra memastikan tiket semi final usai mengalahkan ganda Denmark unggulan ketujuh, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmusen dua gim langsung, 21-15, 22-20.
Di babak semifinal, The Daddies akan berhadapan dengan He Ji Ting/Tan Qiang.
Pasangan asal Tiongkok ini lolos ke semifinal setelah sebelumnya mengalahkan wakil Indonesi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin lewat rubber game 21-15, 16-21, dan 14-21.
Partai all Indonesia final di sektor ganda putra ini akan terjadi jika The Daddies mampu memenangkan laga semifinal nanti.
Pasalnya, satu partai lain di semifinal akan mempertemukan sesama wakil Indonesia, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Namun langkah The Daddies dipastikan tidak akan mudah dibanding sebelumnya.
Kemenangan Daddies sebelumnya harus dibayar mahal dengan adanya gangguan pada kaki Ahsan.
Pemain yang sempat berpasangan dengan Bona Septano ini sempat mendapat perawatan di kakinya di pertengahan gim kedua.
Ahsan/Hendra mengaku tidak 100% fit saat berlaga, bahkan sejak babak pertama lalu.
Ahsan tertarik di betis kirinya sebelum berangkat, di laga itu betis kanannya juga ikut tertarik.
“Betisnya sekarang sakit kiri-kanan, sebelum berangkat yang kiri sempat ketarik. Hari ini yang kanan kena juga,” ungkap Ahsan, dikutip dari laman PBSI.
Beruntung Ahsan/Hendra yang memaksakan untuk melanjutkan pertandingan itu berhasil menang dari unggulan ketujuh asal Denmark itu.
Di sisa laga, Ahsan banyak mengatur strategi dengan Hendra Setiawan.
“Tetap fokus saja dengan pertandingan dan atur strategi terus dengan Koh Hendra,” sahut Ahsan tentang kunci kemenangan saat bertanding di kondisi cedera.
Terkait dengan rekor pertemuan melawan pasangan Tiongkok, tercatat Ahsan/Hendra baru bertemu satu kali, itu terjadi jauh pada China Open 2018 lalu.
Kala itu Ahsan/Hendra kalah 21-14 dan 21-15 di babak semifinal.
Jika mampu memang ini akan menyamakan rekor pertemuan kedua pasangan itu.
Bahkan, juga akan menciptakan partai all final di All England 2022 sektor ganda putra.
Lantas mampukah Ahsan/Hendra membalaskan kekalahannya itu dan mewujudkan impian Indonesia all final di All England 2022 ini? Jawabannya dapat ditemukan pada laga nanti.
Ahsan/Hendra bermain di urutan ke tujuh pertandingan, setelah tunggal putri Chen Yu Fei [3] (China) vs Akane Yamaguchi [2] (Jepang).
Daddies bermain dalam sesi kedua yang akan dimulai sekitar pukul 00.40 WIB atau Sabtu dini hari.
(Tribunnews.com/Tio)