Alasan Gelandang Persib Tak Ikut Serta Membentangkan Spanduk Hentikan Perang, Singgung Palestina
BOLASPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Mohammed Rashid memberikan penjelasan terkait alasanya tidak ikut serta dalam membentangkan spanduk hentikan perang.
Hal ini terjadi pada pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.
Tepatnya yakni dalam laga Persib Bandung versus Persija Jakarta yang berlangsung pada Selasa (1/3/2022).
Sebelum pertandingan digelar, para pemain kedua tim berdiri membentangkan spanduk bertuliskan "Stop War" atau "Hentikan Perang".
Spanduk itu adalah langkah yang dilakukan untuk menyerukan penghentian invasi Rusia atas Ukraina.
Baca Juga: Deadline Satu Hari Lewat, Emil Audero Mulyadi Belum Bisa Kasih Jawaban
Akan tetapi ada satu pemain dari Persib Bandung yang memilih menghindar.
Pemain tersebut yakni Mohammed Rashid.
Apa yang terjadi pun sempat viral di media sosial.
Mohammed Rashid bahkan dinilai tidak mendukung perang antara Rusia dan Ukraina berakhir.
Baca Juga: Rival Liliyana Natsir Siap Hadapi Olimpiade Ke-4 Saat Kontrak dengan Apparel China Diperpanjang
Namun tak berselang lama, pemain berposisi sebagai gelandang itu akhirnya buka suara.
Melalui akun instagram pribadinya, Mohammed Rashid mengakui memang tidak ingin terlibat untuk ikut membentangkan spanduk hentikan perang.
Hanya saja, Mohammed Rashid menegaskan jika hal tersebut dilakukan bukan karena mendukung adanya perang antara Rusia dan Ukraina.
Mohammed Rashid memastikan jika dirinya menolak apapun tentang perang.
Baca Juga: Arema FC Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Petinju Hero Tito
Pemain asal Palestina itu cuma mempertanyakan kenapa simpati yang sama tak dilakukan untuk tanah kelahirannya.
"Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apa pun di negara mana pun," tulis Mohammed Rashid, dilansir BolaSport.com dari instagram pribadi sang pemain.
"Saya menentang semua perang, beberapa orang mengira saya tidak ikut berfoto karena saya setuju dengan apa yang terjadi di Ukraina."
"Jelas tidak, Nabi Muhammad mengatakan tidak ada perbedaan antara orang Arab dengan non Arab, dan tidak juga antara orang berkulit hitam dan putih kecuali dengan ketakwaan," sambungnya.
Baca Juga: Penjualan Chelsea Dianggap Tidak Adil untuk Roman Abramovich
Lebih lanjut, Mohammed Rashid menyebut adanya ketidakadilan.
Menurutnya, seharusnya perlakuan serupa juga diberikan kepada Palestina.
"Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina itu menjadi ilegal dan berkata mencampuradukan sepak bola dengan politik?, mengapa standar ganda?, ini sangat tidak adil," tulis Mohammed Rashid.
"Kita semua adalah manusia, kami juga tidak ingin perang di Palestina, Suriah, Yaman, Irak dan lain-lain."
"Jika kita ingin bersimpati dan menunjukan kemanusiaa, kita harus melakukannya untuk semua orang yang menderita di seluruh dunia, bukan memilih dan memilih."
"Insya Allah semua perang akan berakhir dan orang-orang di mana pun di dunia dapat aman dan menikmati hidup jauh dari perang," tutupnya.
Komentar