By Arif Setiawan, Rabu, 16 Februari 2022 | 14:30 WIB

BOLASPORT.COM - Klub asal Jepang, Tokyo Verdy mengukir sejarah baru usai mendatangkan pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan.

Pratama Arhan resmi didatangkan Tokyo Verdy pada Rabu (16/2/2022).

Kejadian ini seperti mewujudkan keinginan Pratama Arhan.

Seperti yang diketahui, pemain berposisi sebagai bek sayap kiri itu sempat mengungkapkan cita-citanya untuk berkarier ke luar negeri.

Setelah kesepakatan terjalin, rasa bahagia pun tak bisa disembunyikan oleh Pratama Arhan.

Persija Tahan Persebaya, Ada Kunci Sukses dan 2 Gol Mantan

Baca Juga: Di saat Cristiano Ronaldo Jadi Pahlawan Man United, Lionel Messi Malah Tambah Beban PSG

Lebih lanjut, Pratama Arhan berjanji akan memberikan yang terbaik untuk Tokyo Verdy.

"Halo semuanya, saya Pratama Arhan bek kiri timnas Indonesia," kata Pratama Arhan, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.

"Saya senang bisa bergabung dengan Verdy, dan ingin berkontribusi maksimal untuk tim."

Baca Juga: Durasi Kontrak Pratama Arhan Bersama Klub Jepang Tokyo Verdy

"Saya menanti-nanti untuk bertemu dengan semuanya dalam waktu dekat dan dapat menciptakan banyak kenangan positif bersama," ujarnya.

Sementara itu, kedatangan Pratama Arhan membuat Tokyo Verdy mengukir sejarah baru.

Pratama Arhan merupakan pemain pertama dari Asia Tenggara yang didatangkan Tokyo Verdy.

Baca Juga: Lionel Messi Ompong Lagi Lawan Real Madrid, Kali Terakhir Cetak Gol di Hadapan Cristiano Ronaldo

"Bersama ini kami umumkan kepastian akan bergabungnya Pratama Arhan dari PSIS Semarang melalui transfer permanen," tulis Tokyo Verdy.

"Ini merupakan kali pertama bagi kami, Tokyo Verdy, mendapatkan pemain asal Asia Tenggara," sambungnya.

Sementara itu, Tokyo Verdy sendiri mengaku sudah mengincar Pratama Arhan sejak tahun lalu.

Baca Juga: Lionel Messi Ompong Lagi Lawan Real Madrid, Kali Terakhir Cetak Gol di Hadapan Cristiano Ronaldo

Tepatnya yakni pada bulan Agustus 2020.

 Pratama Arhan resmi diperkenalkan sebagai pemain Tokyo Verdy

Akan tetapi akibat adanya pandemi Covid-19 membuat negosiasi harus ditunda.

"Kami telah mempertimbangkan dan bernegosiasi untuk akuisi sejak Agustus tahun lalu," tulis Tokyo Verdy.

"Tetapi karena penyebaran infeksi virus corona baru, kami tidak dapat pergi ke lokasi untuk bernegosiasi atau berpartisipasi dalam latihan setelah datang ke Jepang," tutupnya.