Thomas Tuchel: Kalau Perlu, Saya Tidak Keberatan Chelsea Kalah Demi Ukraina - bolanet
Thomas Tuchel: Kalau Perlu, Saya Tidak Keberatan Chelsea Kalah Demi Ukraina

Bola.net - Perasaan Thomas Tuchel campur aduk jelang laga final Carabao Cup melawan Liverpool yang digelar hari Minggu (27/2/2022). Ia berpendapat kalau Chelsea akan lebih baik kalah andai itu bisa membantu permasalahan antara Ukraina dan Rusia.
Seperti yang diketahui, Rusia telah mendeklarasikan perang terhadap Ukraina. Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu sudah melakukan serangan secara gencar ke beberapa titik dan menimbulkan banyak korban serta kerugian.
Negara-negara lain pendukung Ukraina pun mulai bergerak, tidak terkecuali Inggris. Mereka berulang kali memperingatkan Rusia dan Putin untuk segera menarik angkatan bersenjatanya dan menghentikan perang.
Segala cara dilakukan Inggris untuk melumpuhkan Rusia dan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, terkena imbasnya. Ia dikenal punya hubungan dekat dengan pemerintahan Rusia. Alhasil, ia harus melepas the Blues untuk sementara.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Isunya Terlalu Besar
Ketika perang berlangsung di Ukraina, sebanyak 90 ribu rakyat Inggris diprediksi akan menghadiri partai final Carabao Cup di Wembley Stadium. Mereka bakal mendukung salah satu dari Chelsea dan Liverpool untuk keluar sebagai pemenang.
Momen itu tentu akan menciptakan kebahagiaan. Sementara, di belahan Eropa Timur sana, ada warga Ukraina yang menderita karena serangan Rusia. Situasi ini benar-benar membuat perasaan Tuchel selaku pelatih jadi campur aduk.
Chelsea sendiri menjadi sasaran kritik karena Abramovich dan Rusia. Umumnya, kritikan kerap menjadi penambah motivasi buat sebuah klub untuk meraih kemenangan. Namun kali ini, Tuchel tidak bisa menggunakan kritikan sebagai pendongkrak semangat anak asuhnya.
"Saya paham maksud anda dan terkadang kami menggunakan ini untuk membangun mentalitas guna melindungi anda, tim, staf dan membangun kru yang kuat untuk melindungi diri dari pengaruh dan ketidakadilan dari luar. Dalam kasus ini, isunya terlalu besar," kata Tuchel, dikutip dari Metro.co.uk.