BOLASPORT.COM - Pemain keturunan untuk timnas Indonesia memang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat untuk pecinta sepak bola Tanah Air.

Belum lama ini PSSI bahkan telah memastikan proses untuk dua pemain keturunan telah diberikan ke Kemenpora RI.

Pada dasarnya ada empat pemain keturunan yang diharapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk memperkuat skuad Garuda.

Empat nama pemain keturunan yang dipilih Shin Tae-yong yakni Sandy Walsh, Jordi AMat, Mees Higlers, dan Ragnar Oratmangoen.

Dua nama dari empat orang diatas yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh saat ini dokumennya diproses untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Proses untuk pemain keturunan dan naturalisasi memang ada beberapa hal yang berbeda.

Apabila naturalisasi adalah proses merekrut seseorang yang berasal dari negara lain menjadi WNI.

Sementara untuk pemain keturunan adalah mereka yang masih memiliki darah keturunan, baik dari orang tua maupun kakeh-nenek.

Dengan itu dibutuhkan sejumlah dokumen untuk membuktikan bahwa pemain tersebut memang memiliki darah Indonesia.

Hal ini yang dilakukan Shin Tae-yong yakni mengupayakan untuk merekrut pemain-pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang selalu dipercaya untuk mengurusi masalah pergantian warga negara pemain keturunan, Hasani Abdulgani berbicara soal keuntungan.

Pada dasarnya melakukan proses naturalisasi pemain keturunan pun selalu memiliki dampak negatif dan positif.

Tentu saja dampak negatifnya yakni mengancam pemain lokal yang memiliki posisi sama dengan pemain yang akan didatangkan.

Namun, dari pada mengkhawatirkan dampak negatifnya.

Hasani Abdulgani mengungkapkan bahwa ada banyak dampak positif dari datangnya pemain keturunan.

Apalagi, PSSI memanggil pemain keturunan juga pastinya pemain yang benar-benar layak dan memiliki keunggulan di atas rata-rata.

Oleh karena itu, dari pada berbicara soal negatifnya, menurut Hasani ada langkah baiknya dengan datangnya pemain keturunan di tubuh timnas Indonesia.

Menurutnya bisa mendongkrak prestasi timnas Indonesia lebih baik ke depannya.

Hasani Abdulgani mengaku bahwa setiap keputusan apapun yang diambil pasti akan adanya pro dan kontra.

Begitu juga dengan memperoses pemain keturunan, maka dari itu ia menyarankan untuk melihat keuntungan yang didapatkan pemain apabila ada pemain keturunan.

“Ujung-ujungnya kami ingin timnas Indonesia ini greatnya naik,” ujar Hasani Abdulgani kepada BolaSport.com.

Dengan naiknya pamor timnas Indonesia di kancah internasional, tentu saja akan menjadi langkah baik pemain Tanah Air.

Menurutnya baik pemain lokal ataupun pemain keturunan tentu saja akan mendapatkan dampak apik dengan bisa menaikkan pamor timnas Indonesia.

Dan yang terpenting pastinya harga pasar pemain pun akan ikut naik menurut Hasani.

“Kalau timnas Indonesia menang terus kan pasti greatnya naik, kalau greatnya naik yang diuntungkan pasti ya semua pemain kita, karena nilai pasarnya pasti naik,” ucapnya.

Namun, Hasani pun memiliki harapan agar tak banyak pemain yang akan diproses nantinya.

Saat ini memang ia diminta Shin Tae-yong untuk memprioritaskan empat pemain tersebut.

Dengan proses itu, Hasani mengharapkan supaya hanya emapat pemain itu saja yang diproses saat ini.

Menurutnya apabila ada banyak pemain keturunan yang diproses untuk naturalisasi tentu saja akan membunuh harapan pemain lokal.

“Saya sih mengharapkan empat saja dulu. Karena kalau terlalu banyak juga tidak bagus,” tutur Hasani.

Hasani Abdulgani bahkan tak mengaku bahwa saat ini memang hanya masih emapt pemain yang diminta Shin Tae-yong.

Padahal belum lama ini keluar pemain keturunan Indonesia yakni Cyrus Margono yang dikabarkan tertarik membela skuad Garuda.

Hasani memastikan bahwa untuk Cyrus Margono sampai saat ini belum masuk list pemain yang diinginkan Shin Tae-yong.