Klaim Kasus Covid-19 di Liga 1 Turun, PT LIB Terapkan Sistem Full Bubble hingga Akhir Kompetisi By BolaSport

 

Klaim Kasus Covid-19 di Liga 1 Turun, PT LIB Terapkan Sistem Full Bubble hingga Akhir Kompetisi

By
BolaSport.com Wila Wildayanti
bolasport.com
3 min

Seperti diketahui, dalam dua pekan terakhir klub-klub Liga 1 2021/2022 diterpa badai Covid-19.

Bahkan terdapat dua laga Liga 1 yang akhirnya ditunda akibat banyaknya pemain hingga ofisial yang dinyatakan positif Covid-19.

Dua laga yang akhirnya ditunda yakni pertandingan antara Madura United melawan Persipura Jayapura dan PSM Makassar kontra Persib Bandung.

Kedua laga itu ditunda karena pemain Madura United dan Persib Bandung saat itu kurang dari 14 orang.

Jadi tidak sesuai regulasi yang ada, sehingga kompetisi ditunda.

Namun, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan bahwa akhir-akhir ini pemain yang sebelumnya positif telah dipastikan bebas dari Covid-19.

Sudjarno mengklaim bahwa di klub Liga 1 telah mengalami penurunan kasus Covid-19.

Meski nyatanya tak sedikit klub yang masih belum bisa diperkuat oleh beberapa pemain utamanya.

Hal ini karena masih ada beberapa pemain yang tengah menjalani karantina dan belum dinyatakan bebas Covid-19.

Akan tetapi, Sudjarno mengklaim bahwa sudah dari 80 persen pemain yang sebelumnya positif Covid-19 saat ini sembuh total dan siap bertanding.

“Para pemain yang sebelumnya hasilnya positif sudah banyak yang negatif, sebenyak 80 persenlah sudah negatif,” ujar Sudjarno kepada BolaSport.com, Selasa (8/2/2022).

Meski banyak pemain yang sudah dinyatakan terbebas dari Covid-19.

Sudjarno menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menerapkan sistem full bubble.

Seperti diketahui, belum lama ini PT LIB akhirnya memutuskan menerapkan gelembung penuh kepada klub Liga 1 akibat banyaknya pemain yang positif Covid-19.

Dengan sistem full bubble itu, para pemain hanya bisa melakukan kegiatan di hotel atau akomodasi dan stadion untuk latihan saja.

Selain itu, para pemain juga dilarang keluar hotel karena ini dilakukan demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

Menurut Sudjarno hal ini perlu dilakukan agar bergulirnya Liga 1 2021/2022 sesuai dengan rencana.

“Sekarang ini kami masih pengetatan full bubble di akomodasi dna stadion, jadi kepada teman-teman klub dari aspek itu full bubble itu tetap kami terapkan, supaya pemain tidak kemana-mana,” kata Sudjarno.

“Dan pastinya kami berharap semoga full bubble ini bisa dilakukan full bubble sampai selesainya Liga 1.”

Untuk ini PT LIB juga telah mengingatkan klub-klub Liga 1 agar terus menjalankan sistem ini hingga akhir kompetisi.

Sudjarno bahkan mengaku meminta klub-klub untuk rajin melakukan PCR secara berkala.

Hal ini dilakukan agar tracking dan tracing klub pun dapat ditemukan dan penyebaran pun bisa semakin dimilimasir.

“Kami juga kan sudah menyurat terkait pengetatan ini, dan kami mempersilahkan semua tim untuk melakukan PCR mandiri guna untuk tracing dan tracking dan pengetatan tidak melakukan kerumunan di luar kecuali memang kebutuhan klub sendiri dan tidak ada jalan-jalan juga,” tuturnya.

“Itu yang kami harapkan full bubblenya diakomodasi klub bisa berlangsung sampai akhir kompetisi nanti.”

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita