Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Girang Latihan Bareng Mancini, Cetak Gol Sampdoria di Senayan By SINDOnews
Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Girang Latihan Bareng Mancini, Cetak Gol Sampdoria di Senayan
Kisah Kurniawan Dwi Yulianto si kurus yang mengguncang Liga Eropa berlanjut saat berlatih bersama pemain top dunia di klub Serie A Italia Sampdoria. Tidak pernah ada dalam benak Kurniawan Dwi Yulianto bisa berlatih bersama bintang sepak bola sekelas Roberto Mancini , David Platt, Vladimir Jugovic, Attilio Lombardo di Sampdoria .
Si kurus anak Magelang itu menjadi pemain sepak bola Indonesia yang bisa trial bareng Sampdoria --bersama Kurnia Sandy-- yang pernah juara Serie A Liga Italia. Bak mimpi yang menjadi kenyataan bagi Kurniawan Dwi Yulianto ketika satu tim dengan para bintang sepak bola dunia di Il Samp.
Baca Juga: Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Si Kurus yang Mengguncang Liga Eropa
Kenangan bersejarah itu terukir saat Kurniawan Dwi Yulianto berseragam Sampdoria pada musim 1994. Memang, kebersamaan si Kurus bersama Il Samp hanya seumur jagung. Namun, memori berlatih bersama Mancini, Jugovic, Platt dan Lombardo menjadi kenangan terindah dalam karier Kurniawan Dwi Yulianto.
''Seneng sekali bisa berlatih bersama Mancini, David Platt, Attilio Lombardo. Bisa ikut berlatih saja saya sudah bersyukur. Ini kesempatan yang jarang terjadi. Saya tak mau menyia-nyiakannya,"tutur Kurniawan saat perbincangan dengan Hamka Hamzah di YouTube Hamka Story 23.
Kurniawan remaja di tahun 1993 terpilih dalam program PSSI Primavera untuk berlatih di Sampdoria. Si Kurus menjadi pemain yang dipanggil berlatih dan ikut tur pramusim di Asia. ''Saya ikut latihan bersama mereka saja sudah menjadi pengalaman luar biasa,''akunya.
Si Kurus begitu bangga bisa berseragam Sampdoria saat menjalani tur Asia dari Thailand, Hong Kong dan Indonesia di bawah asuhan pelatih Sven Goran Eriksson. Momen membanggakan diukir Kurniawan saat tur pramusim di Indonesia, tanah kelahirannya. Saat itu, Kurniawan berusia 17 tahun. Bocah Magelang itu berseragam Sampdoria satu tim dengan David Platt bertanding di Stadion Utama Senayan (sekarang Stadion Gelora Bung Karno).
Kedatangan Kurniawan dan Sampdoria kala itu memecahkan rekor penonton di Stadion Utama Senayan pada 8 Mei 1994. Sekitar 100.000 penonton membanjiri stadion terbesar di Asia Tenggara tersebut. Walau cuma bermain 45 menit, nama Kurniawan membahana saat mencetak gol Sampdoria ke gawang Liga Selection.
Kisah Kurniawan Dwi Yulianto si Kurus yang mengguncang Liga Eropa berlanjut meskipun tidak lama saat bergabung dengan FC Luzern di Liga Swiss. Kurniawan mencetak 3 gol dari 12 penampilan bersama FC Luzern pada musim 1994-1995. Yang membanggakan, Kurniawan menjadi pemain Indonesia pertama yang pernah bermain di Piala Intertoto di Liga Eropa kala itu.
Komentar