Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Carabao Cup Chelsea FC EFL Cup Featured League Cup Liverpool Sepak Bola Sepak Bola Internasional

    Hasil Final Piala Liga Inggris - 4 Gol Dianulir, Liverpool Bekuk Chelsea Lewat Adu Penalti Berujung 11-10 - Semua Halaman - Bolasport.l

    8 min read

     www.bolasport.com

    Hasil Final Piala Liga Inggris - 4 Gol Dianulir, Liverpool Bekuk Chelsea Lewat Adu Penalti Berujung 11-10 - Semua Halaman - Bolasport.com

    10-13 minutes

    Para pemain Liverpool melakukan selebrasi usai mengalahkan Chelsea pada final Piala Liga Inggris lewat adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022). Para pemain Liverpool melakukan selebrasi usai mengalahkan Chelsea pada final Piala Liga Inggris lewat adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022). (TWITTER.COM/LFC)

    BOLASPORT.COM - Liverpool membekuk Chelsea lewat babak adu penalti dengan skor hingga 11-10 setelah empat gol kedua tim dianulir karena offside.

    Kemenangan Liverpool atas Chelsea pada final Piala Liga Inggris ditentukan lewat babak adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022).

    Pertandingan final antara Chelsea dan Liverpool kali ini diwarnai oleh empat gol yang dianulir.

    Pertama, sundulan Joel Matip pada menit ke-67 dari jarak dekat harus dianulir karena Virgil van Dijk terlibat off-side dalam prosesnya.

    Pada menit ke-78, giliran Chelsea yang harus menyaksikan gol Timo Werner dianulir karena off-side.

    Romelu Lukaku mengalami nasib serupa pada menit ke-98 saat tembakannya dianulir karena alasan serupa.

    Kai Havertz pada menit ke-109 juga harus mengalami nasib yang sama dan pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalti.

    Dilansir BolaSport.com dari WhoScored, babak penalti pun berjalan alot hingga kedua tim harus menurunkan ke-11 penendang untuk menjadi eksekutor.

    Setelah 10 penendang awal sukses, Chelsea harus mengakui kekalahan setelah tendangan penalti terakhir Kepa Arrizabalaga melambung di atas mistar.

    Jalannya pertandingan

    Chelsea berpeluang memimpin dini pada menit ke-6 andai tendangan Christian Pulisic tidak mengenai badan kiper Liverpool, Coaimhin Kelleher.

    Pulisic menerima umpan terobosan dari Cesar Azpilicueta dari sisi kiri kotak penalti Liverpool dan ia meneruskannya lewat tendangan kaki kiri dari jarak dekat.

    Tembakan Pulisic akurat, tetapi Kelleher menjatuhkan diri untuk menepis tendangan sang pemain yang mengenai badannya.

    Bola muntah sempat kembali diterima oleh Marcos Alonso di sisi kanan luar kotak penalti Liverpool.

    Alonso berusaha melepaskan tembakan keras lewat kirinya, tetapi usaha bek sayap asal Spanyol tersebut masih melambung.

    Sebelas menit berselang, giliran Liverpool yang menantang pertahanan Chelsea lewat kerja sama Trent-Alexander Arnold dan Sadio Mane.

    Mane berhasil menyambar umpan lambung Arnol lewat sundulan, tetapi usahanya masih jauh dari sasaran.

    Baca Juga: Alan Shearer Puji Striker Chelsea yang Dipinjamkan ke Southampton

    Edouard Mendy sukses menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh Liverpool pada final kali ini.

    Pada menit ke-30, Naby Keita mengirimkan tembakan keras kaki kanan tepat di depan kotak penalti Chelsa.

    Tembakan Keita masih bisa ditepis oleh Mendy, tetapi bola muntah masih bergulir di depan gawang.

    Mane dengan cepat menyambar bola dan berusaha menaklukkan Mendy dari jarak dekat dengan tembakan kaki kirinya.

    Namun Mendy merangkak ke sisi kirinya dan mengangkat sedikit badan untuk menepis tembakan Mane dari jarak dekat.

    Jelang turun minum, Chelsea kembali mendapat kesempatan emas kala Mason Mount berhadapan satu lawan satu dengan Kelleher.

    Mount berlari ke dalam kotak penalti Liverpool setelah Pulisic mengirim umpan dari sisi kiri.

    Ia tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Kelleher, tetapi tembakan kaki kirinya masih gagal menembus gawang.

    Baca Juga: Susahnya Real Madrid Boyong Mbappe, Keluarga Ikut-ikutan Intervensi

    Babak pertama ditutup oleh kedua tim dengan skor 0-0, tetapi Chelsea kembali berusaha mencuri keunggulan pada babak kedua.

    Pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit saat Mount kembali mendapat kesempatan emas menaklukkan Kelleher.

    Pulisic mengirimkan bola ke kotak penalti Liverpool dan Mount lolos dari jebakan off-side untuk menyambar bola.

    Sang gelandang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Kelleher mengingat tidak ada lagi pemain bertahan Liverpool yang mengawalnya.

    Namun tembakan kaki kanan Mount dari dalam kotak penalti justru hanya mengenai mistar gawang Liverpool.

    Pada menit ke-62, giliran Mohamed Salah yang kebagian sial saat ia berusaha menaklukkan Mendy.

    Tendangan gawang kiper Chelsea justru mengenai pemain Liverpool yang menjadi awal mula serangan balik.

    Salah berhasil merangsek ke kotak penalti Chelsea dari sisi kiri dan lewat kaki kirinya, Salah melepaskan tembakan dari pojok kotak penalti.

    Baca Juga: Dilema Thomas Tuchel Pilih Kepa atau Mendy di Final Piala Liga Inggris

    Tembakan Salah hampir masuk lewat pojok kiri gawang Chelsea, tetapi Thiago Silva dengan cepat mampu menghalau bola.

    Drama terjadi pada menit ke-67 saat Liverpool sebenarnya mampu merobek jala Chelsea setelah Alexander-Arnold mengeksekusi tendangan bebas.

    Bola tendangan Alexander-Arnold melengkung ke sisi kanan gawang Chelsea dan Mane mampu memenangi bola.

    Mane menyundul bola meski tidak diarahkan langsung ke gawang dan si kulit bulat hanya mental mengenai permukaan lapangan.

    Bola masih melambung dan Joel Matip berada di posisi yang tepat untuk menyambar bola tepat di depan gawang.

    Sundulan Matip merobek gawang Chelsea dan para pemain Liverpool langsung melakukan selebrasi.

    Akan tetapi, wasit Stuart Attwell langsung mengecek VAR dan memutuskan bahwa gol Liverpool tidak sah karena Virgil van Dijk terlibat off-side dalam prosesnya.

    Baca Juga: Christoper Nkunku Sudah Layak bagi Timnas Prancis tapi Tak Kunjung Dipanggil Didier Deschamps

    Enam menit berselang, Liverpool kembali mengancam lewat sepak pojok Alexander-Arnold yang berusaha diselesaikan Luis Diaz lewat sundulan di tengah kotak penalti.

    Namun sundulan Diaz masih mampu ditepis Mendy dari jarak dekat dan skor 0-0 tetap terjaga.

    Pada menit ke-78, giliran Chelsea yang harus menyaksikan golnya dianulir oleh wasit.

    Timo Werner berhasil menyundul bola hasil umpan Mateo Kovacic dan bola melewati garis gawang.

    Akan tetapi, hakim garis langsung mengangkat bendera untuk membatalkan gol tersebut.

    Kedua tim belum menyerah dan Liverpool terus meneror Mendy pada menit ke-85 yang memaksa sang kiper membuat dua penyelamatan beruntun.

    Pertama, Mendy harus menjatuhkan badan demi menghentikan tembakan kaki kiri Diaz dari dalam kotak penalti.

    Baca Juga: Bruno Fernandes Kecewa Man United Gagal Menang Lawan Watford

    Bola muntah masih berhasil direbut Andrew Robertson yang berdiri persis di depan gawang, tetapi tendangan kaki kanannya juga masih bisa ditepis oleh Mendy.

    Tambahan waktu enam menit juga belum berhasil melahirkan gol sah pada final Piala Liga Inggris kali ini.

    Injury time memasuki menit pertama kala Van Dijk menyundul bola sepak pojok pada sisi kanan kotak penalti Chelsea.

    Mendy hingga harus menjatuhkan badannya ke sisi kiri untuk menepis bola sundulan Van Dijk tersebut.

    Chelsea hampir menang secara dramatis saat injury time memasuki menit ke-5.

    Baca Juga: Manchester City Jadi Kandidat Kuat Tim yang Dapatkan Erling Haaland

    Umpan datar Alonso berhasil disambar kaki kanan Lukaku yang berada persis di depan gawang.

    Sang striker berusaha mengalahkan Kelleher tetapi kiper Liverpool tersebut menjatuhkan diri untuk menghalangi gol.

    Pertandingan pun harus belanjut ke babak tambahan untuk menentukan pemenangnya.

    Babak perpanjangan waktu pun dipenuhi drama saat gol Lukaku pada menit ke-98 dianulir oleh wasit.

    Dari sisi kanan lapangan, Lukaku berlari untuk mengejar bola terobosan Trevor Chalobah.

    Berdiri di pojok kanan gawang Chelsea, Lukaku melepaskan tembakan kaki kanan yang mampu menembus gawang Kelleher.

    Tendangan Lukaku dianggap tidak sah oleh wasit sehingga Chelsea gagal mencuri keunggulan.

    Kesialan Chelsea kembali terulang pada menit ke-109 saat gol ketiganya kembali dianulir karena off-side.

    Kali ini giliran Kai Havertz yang tendangan kaki kanannya dari sisi kiri kotak penalti dianggap tidak sah oleh wasit.

    Baca Juga: Siap-siap Tolak Manchester United, Mauricio Pochettino Tunggu Waktu Pindah ke Real Madrid

    Namun Havertz lebih dahulu melewati para pemain bertahan Liverpool sehingga keputusan kali ini tidak dianggap kontroversial.

    Hingga akhir babak perpanjangan waktu, tidak ada gol yang bisa tercipta.

    Pemenang Piala Liga Inggris pun harus ditentukan lewat adu tendangan penalti.

    Liverpool mendapat kesempatan pertama untuk menendang pada babak adu penalti dan James Milner berhasil menaklukkan Kepa Arrizabalaga.

    Sementara Chelsea mengutus Marcos Alonso sebagai penendang pertama dan ia mampu menyarangkan bola ke pojok gawang Kelleher.

    Tidak ada drama hingga penendang kedua Liverpool saat tendangan Fabinho masuk langsung ke tengah kotak penalti.

    Chelsea kembali bernafas lega setelah Kelleher salah menebak arah tendangan Lukaku.

    Arrizabalaga sempat menebak arah tendangan Van Dijk, tetapi sang bek tengah tetap mampu menyarangkan bola.

    Havertz maju sebagai penendang ketiga dan tenang mampu menyarangkan bola ke pojok kiri gawang.

    Alexander-Arnold terpilih sebagai penendang keempat dan tembakannya merobek sisi kanan gawang tepat di atas tubuh Arrizabalaga yang mampu menebak arah bola.

    Reece James menyasar arah yang sama dengan Alexander-Arnold untuk menaklukkan Kelleher.

    Salah terpilih sebagai penendang kelima dan bola tendangannya bersarang di pojok kiri atas gawang.

    Jorginho, Diogo Jota, Antonio Ruediger, Divock Origi, N'Golo Kante, Andrew Robertson, dan Timo Werner yang menjadi penendang selanjutnya juga mengeksekusi tendangan penalti tanpa cela.

    Keberhasilan Harvey Elliott sebagai penendang ke-9 juga mampu dibalas oleh Thiago Silva.

    Arrizabalaga sempat menebak arah bola tembakan Ibrahima Konate dengan tepat dan tangannya bahkan mampu menyentuh bola, tetapi si kulit bulat tetap masuk ke dalam gawang.

    Begitu pula dengan tendangan Trevor Chalobah yang lancar masuk ke dalam gawang.

    Kini giliran Kelleher yang maju sebagai penendang dan sang kiper dengan tenang mampu menaklukkan Arrizabalaga.

    Arrizabalaga justru menjadi alasan kekalahan Chelsea saat tendangan penaltinya gagal menaklukka Kelleher.

    Bola tendangan sang kiper melambung di atas mistar dan Liverpool pun menang babak adu jotos dengan skor 11-10.

    Chelsea 0-0 Liverpool (10-11 adu penalti)

    Susunan Pemain:

    Chelsea (3-4-2-1): 16-Edouard Mendy (1-Kepa Arrizabalaga 120'); 14-Trevor Chalobah, 6-Thiago Silva, 2-Antonio Ruediger; 2-Cesar Azpilicueta (24-Reece James 57'), 7-N'Golo Kante, 8-Mateo Kovacic, 3-Marcos Alonso; 19-Mason Mount (9-Romelu Lukaku 74'), 10-Christian Pulisic (11-Timo Werner 74'); 29-Kai Havertz

    Pelatih: Thomas Tuchel

    Liverpool (4-3-3): 62-Caoimhin Kelleher; 26-Andrew Robertson, 4-Virgil van Dijk, 32-Joel Matip (5-Ibrahima Konate 90'), 6-Trent Alexander-Arnold; 8-Naby Keita (7-James Milner 80'), 3-Fabinho, 14-Jordan Henderson (67-Harvey Elliott 79'); 23-Luis Diaz, 10-Sadio Mane (20-Diogo Jota 80'), 11-Mohamed Salah

    Pelatih: Juergen Klopp

    Wasit: Stuart Attwell

    Komentar
    Additional JS