Dirut PT LIB Tegaskan Persipura Belum Kalah WO Lawan Madura, Ini Sebabnya - Halaman all
TRIBUN-TIMUR.COM - PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB menegaskan tim Persipura Jayapura belum diputuskan kalah Walk Out atau WO saat laga kontra Madura United.
Hal ini ditegaskan Direktur Utama ( Dirut ) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyikapi tak hadirnya skuat Persipura menghadapi Madura United di laga pekan ke-26 Liga 1 Indonesia 2021/2022, Senin (21/2/2022) malam.
Pada laga Persipura vs Madura United yang seharunya berlangsung, Senin (21/2/2022) Pukul 21.30 Wita, batal terlaksana.
Skuat Mutiara Hitam tak kunjung berada di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, venue pertandingan Persipura vs Madura United.
Alhasil wasit yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang sesaat setelah pemain Madura United masuk ke lapangan.
Hanya saja Akhmad Hadian Lukita menerangkan belum ada keputusan lanjutan soal kejadian tak hadirnya Persipura ini.
Berdasarkan siara pers PT LIB selaku opertaor Liga 1 2021/2022 menjelaskan pertandingan tunda pekan ke-22 Liga 1 2021/2022 yang mempertemukan Persipura Jayapura kontra Madura United, gagal digulirkan.
Penyebabnya, Persipura tidak datang ke stadion sampai dengan dilakukannya kick-off laga yang bernomor 191 tersebut.
Persipura sebelumnya menuliskan surat permohonan pertandingan Persipura vs Madura United yang bernomor 004/Persipura/II/2022. Surat tersebut tertanggal 20 Februari 2022.
Isi surat itu menjelaskan bahwa mereka tidak bisa bertanding usai menyebutkan hasil tes PCR yang dilakukan pada 20 Februari 2022 menunjukkan 9 (sembilan) personel tim dinyatakan positif.
Terdiri dari 3 ofisial dan 6 pemain.
Pada surat tersebut juga menyebutkan, “maka kami berkoordinasi dengan LIB untuk dilakukan Tes pembanding pada Senin, 21 Februari 2022, apabila hasil tes pembanding masih ada beberapa pemain dengan status Positif Covid-19, maka Tim Persipura Jayapura TIDAK DAPAT BERTANDING dikarenakan (1) jumlah pemain akan sangat banyak yang berhalangan untuk dimainkan (2) menghilangkan azas fairness.”
PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Satgas Covid-19 di Liga 1 2021/2022 pun melakukan tes ulang.
Hasilnya, sesuai dengan surat yang dikirimkan LIB dengan nomor 100/LIB-KOM/II/2022 menyebutkan bahwa hasil negatif : 21 pemain dan 7 ofisial. Sedangkan hasil positif : 6 pemain, 3 ofisial.
Dengan begitu, dalam surat yang dikirimkan LIB ke manajemen Persipura pada 21 Februari 2022 tersebut dijelaskan bahwa didapati pemain yang negatif berjumlah lebih dari 14 orang sehingga tidak memenuhi unsur Pasal 52 ayat 7 Regulasi BRI Liga 1 - 2021/2022 dan tidak perlu diadakan emergency meeting.
“Tidak ada kejadian luar biasa terkait covid. Ini kasusnya seperti pertandingan Persikabo 1973 versus Bali United, beberapa pekan yang lalu. Pertandingan tetap dilanjutkan,” tegas Direktur Operasional LIB, Sudjarno, Senin malam (21/2/2022).
“Dari kami pun juga sudah siap semuanya. LOC, wasit, keamanan, sudah berada di stadion. Tim Madura United juga sudah datang di stadion,” tambahnya.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menegaskan, terkait status pertandingan yang batal digelar tersebut, semua harus dikembalikan pada regulasi yang sudah dibuat.
“Kami akan mengkonsultasikannya hal ini dengan PSSI terlebih dulu,” tegas Akhmad Hadian Lukita.
Keputusan Mengejutkan
Secara mengejutkan Persipura Jayapura dinyatakan kalah Walk Out atau WO dari Madura United.
PSM Makassar dan tim papan bawah Liga 1 Indonesia 2021/2022 lainnya pun berpeluang menjauhi zona degradasi.
Laga Persipura vs Madura United ini sejatinya digelar, Senin (21/2/2022), Pukul 21.30 Wita.
Hanya saja pertandingan Persipura vs Madura United yang merupakan partai pekan ke-26 Liga 1 Indonesia 2021/2022 tak jadi digelar.
Penyebabnya, skuat Mutiara Hitam julukan Persipura tak hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Dari lembaran daftar susunan pemain Persipura vs Madura United yang diterima, skuat Mutiara Hitam tak mendaftarkan satupun pemainnya.
Begitupun di jajaran official dan pelatih juga tak ada dalam daftar susunan pemain Persipura vs Madura United.
Alhasil pertandingan Persipura vs Madura United yang dipimpin Asep Yandis sebagai wasit utama meniup peluit panjang tanda kemenangan untuk Madura United.
Asep Yandis meniup peluit saat tepat Pukul 21.30 Wita, jadwal laga yang seharusnya dimainkan Persipura menghadapi Madura United.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Persipura yang tak hadir di laga tersebut.
Hanya saja kekalahan WO 3-0 ini membuat Persipura semakin terpuruk di zona degradasi.
Saat ini Persipura berada di peringkat ke-16 dengan torehan 22 poin dari 26 laga.
Untuk lolos dari zona degradasi, perjuangan berat di laga selanjutnya harus dilalui Persipura.
Mengingat tim-tim di atasnya yang juga berjuang menjauh dari zona degradasi memiliki torehan poin yang diprediksi akan semakin menjauh.
Semisal Barito Putera yang berada di peringkat ke-15 saat ini mengoleksi 25 poin.
Kemudian Persikabo di peringkat ke-14 dengan 27 poin, serta PSM Makassar di peringkat ke-13 dengan 28 poin.
Sementara sisa laga yang akan dimainkan Persipura tinggal delapan pertandingan.
Keuntungan untuk PSM
Ancaman degradasi mengintai skuat PSM Makassar di Liga 1 Indonesia 2021/2022.
Namun dengan kekalahan WO Persipura atas Madura United membuat PSM memiliki peluang untuk menjauhi zona degradasi.
Tiga kekalahan beruntun membuat posisi PSM Makassar di klasemen sementera kian merosot dan mendekati zona degradasi.
PSM Makassar masih menyisahkan sembilan laga sisa, termasuk dua diantaranya lawan Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Setelah kekalahan dua gol tanpa balas dari Persita Tangerang, Sabtu (19/2/2022) malam, PSM Makassar bertengger di peringkat ke-13 dengan koleksi 28 poin.
PSM hanya terpaut enam poin dari Persipura Jayapura yang berada di peringkat ke-16 atau posisi tertinggi dari zona degradasi.
Berdasarkan aturan kompetisi Liga 1 2021/2022, diberlakukan sistem degradasi dan promosi.
Musim ini tiga klub terbawah dari 18 klub peserta Liga 1 harus degradasi ke Liga 2 musim berikutnya.
Adapun tiga tim terbawah saat ini, selain Persipura di peringkat ke-16 ada Persela Lamongan di peringkat k-17 dengan 19 poin.
Kemudian di posisi buncit atau ke-18 ditempati Persiraja Banda Aceh dengan koleksi 12 poin.
Tiga klub terbawah ini menyisakan delapan laga sisa. Sedangkan PSM, masih menyisakan sembilan partai.
Hanya saja PSM harus menjalani laga berat disisa Liga 1 2021-2022. Dua lawan berat menanti yakni, Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Dua klub ini pasti tampil dengan permainan terbaik. Tak ingin kalah Sebab, demi jaga perburuan meraih trofi Liga 1.
Persib dan Bhayangkara ingin memberikan tekanan kepada Bali United dan Arema FC di peringkat dua dan puncak klasemen sementara.
PSM akan melawan Persib pada Selasa (22/2/2022). Tiga hari berselang lawan Bhayangkara pada Jumat (25/2/2022).
Pelatih PSM, Joop Gall menyadari dua pertandingan ke depan cukup berat.
Namun, ia tak gentar. Dia menyebut PSM saat ini adalah tim kuda hitam.
"Dua pertandingan cukup berat. Dia percaya tim yang besar di sana beruntung saja. Rasa meremehkan mungkin saja ada, tapi tim kuda hitam akan mendapatkan motivasi lebih," katanya saat jumpa pers setelah pertandingan pada Sabtu (19/2/2022).
Selain dua tim ini, PSM akan menjalani laga pamungkas di seri keempat lawan PS Sleman pada Selasa (1/3/2022).
Klub berjuluk Super Elang Jawa juga sementara berjuang menjauh dari zona degradasi.
Berada di peringkat 10 dengan 31 poin. Jumlah poinnya sama dengan PSM, hanya unggul aggregat gol.
Zona degradasi mengintai PSM. Jika kalah di tiga pertandingan ke depan, bukan tak mungkin PSM ke zona merah.
Sisa pertandingan di seri kelima lawan tak kalah kuatnya menanti. Ada Arema FC, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.
Joop Gall optimis PSM bisa terhindar dari zona degradasi. Dengan catatan menang di setiap pertandingan.
"Kita harus menang. Tidak ada cara lain menghindari zona degradasi, harus menang," tegasnya.
PSM Bisa Bangkit!
Eks pemain PSM, Handi Hamzah menyebut, kekalahan dialami PSM ini hanya faktor rejeki.
Dia menilai, permainan ditampilkan skuad Laskar Pinisi sudah sangat bagus.
"Faktor rejeki saja, PSM sudah bermain bagus," katanya melalui telepon, Minggu (20/2/2022).
Sisa konsentrasi pemain antar lini harus ditingkatkan.
Para pemain harus berkomunikasi dari lini ke lini.
Sekarang ini, sambungnya, punggawa PSM harus pikirkan cara untuk meraih poin.
Supaya terhindar dari zona degradasi.
"Paccena mami supaya terhindar dari zona degradasi," ucapnya.
Dua laga ke depan cukup berat. Lawan Persib Bandung, tiga hari setelahnya bersua Bhayangkara FC.
Kendati demikian, Handi Hamzah optimis PSM bisa memetik poin dari dua laga tersebut.
"Persib kemungkinan imbang. PSM kalau lawan tim bagus, pasti main bagus juga. Kalau lawan tim buruk dari segi permainan akan buruk juga. Dari dulu begitu mainnya PSM," ungkapnya.
Lawan Bhayangkara, ia prediksi bisa memetik poin.
Apa lagi, Bhayangkara kadang kesulitan hadapi PSM. Ditambah lagi bermain di tempat yang netral.
"Optimis tidak terdegradasi PSM," tegasnya.
Sisa Laga 6 Tim Terbawah Liga 1 2021/2022:
1. PSM (Posisi 13, 28 poin)
vs Persib
vs Bhayangkara FC
vs PSS Sleman
vs Arema FC
vs PSIS
vs Persija
vs Persipura
vs Persiraja
vs Persela
2. Persikabo (Posisi 14, 27 poin)
vs PSS
vs PSIS
vs Persipura
vs Persela
vs Persija
vs Arema
vs Persiraja
vs Madura United
3. Barito Putera (Posisi 13, 25 poin)
vs Persija
vs Persiraja
vs Arema
vs Madura
vs Persebaya
vs Persita
vs Persik
vs Persib
4. Persipura (Posisi 15, 25 poin)
vs Bali United
vs Borneo FC
vs Persikabo
vs PSM
vs Bhayangkara FC
vs PSS
vs PSIS
vs Persita
5. Persela (Posisi 16, 22 poin)
vs Persib
vs Bali United
vs Borneo FC
vs Persikabo
vs PSM
vs Bhayangkara FC
vs PSS
vs PSIS
6. Persiraja (Posisi 17, 19 poin)
vs Persik
vs Barito Putera
vs Persib
vs Bali United
vs Borneo FC
vs PSM
vs Persikabo
vs Madura United.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar