BOLASPORT.COM - Kepada Direktur Teknik Tokyo Verdy, Pratama Arhan mengaku memiliki empat senjata saat bermain di lapangan.

Pratama Arhan resmi berpisah dengan PSIS Semarang saat laga terakhir melawan Bali United (20/2/2022).

Arhan tampil sejak menit pertama dan berposisi sebagai sayap kiri.

Namun, dia ditarik keluar pada menit ke-78 dan digantikan oleh Rachmad Hidayat.

Pada laga ini PSIS harus menyerah dengan skor tipis 1-0.

Gol Bali United dicetak oleh Privat Mbarga (33').

Selesai pertandingan Pratama Arhan akan mengurus admistrasi sebelum terbang ke Jepang.

Penampilan apiknya di Piala AFF 2020 membuat tim divisi kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy terkait mendatangkan pemain muda ini.

Sebelum bergabung ke Tokyo Verdy, Arhan menjalani wawancara dengan petinggi tim Tokyo Verdy.

Melalui sambungan zoom, dia berbincang dengan direktur teknik Tokyo Verdy, Kentaro Tsuboi.

Perbincangan juga dihadiri oleh agen dan staff tim Tokyo Verdy.

Saat diberikan pertanyaan oleh Kentaro tentang posisi terbaiknya Arhan mengaku jika dia nyaman sebagai bek kiri.

Bersama timnas Indonesia dan PSIS posisi tersebut menjadi milik Arhan jika bermain.

Tidak hanya bertahan, dia juga sering maju untuk memberikan umpan dan membantu serangan.

Kaki kiri yang kuat membuat pemain berusia 20 tahun ini menjadi spesial.

Arhan dalam perbincangan tersebut menyampaikan jika dia memilik empat keunggulan.

Dia mengaku lemparan dan shooting menjadi kekuatan utamanya.

Pada saat Piala AFF 2020 lalu lemparan Arhan juga sering berhasil menciptakan peluang bagi timnas Indonesia.

"Saya ada kelebihan lemparan kedalam."

"Tendangan bola mati, umpan yang baik dan shooting yang baik, dan kecepatan," kata Arhan dilansir BolaSport.com dari kanal youtube J.League International.

Page: