KOMPAS.com - Timnas Mesir berhasil memastikan tempat di final Piala Afrika 2021 usai menyingkirkan tuan rumah Kamerun di babak semifinal.

Mohamed Salah dkk itu sukses mengatasi perlawanan ketat dari Kamerun melalui babak adu penalti setelah sepanjang 120 menit, kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Olembe, Kamerun, Jumat (4/2/2022) dini hari WIB, Mesir unggul 3-1 via adu penalti atas Kamerun.

Kesuksesan Mesir tidak lepas dari penampilan gemilang kiper Mohamed Abou Gabal yang berhasil menggagalkan dua tendangan penalti dari Kamerun.

Kepastian Mesir akhirnya ditentukan oleh eksekusi penalti keempat dari Kamerun yang gagal karena melebar dari gawang.

Hasil ini membawa Mesir ke babak final dan akan berjumpa dengan timnas Senegal yang di hari sebelumnya menyingkirkan Burkina Faso 3-1.

Itu artinya, dua bintang Liverpool, Mohamed Salah dan Sadio Mane akan saling berjibaku di final Piala Afrika 2021.

Mesir berpeluang menambah koleksi gelar Piala Afrika mereka menjadi delapan, sekaligus semakin memastikan dominasi mereka sebagai “Raja” sepak bola di benua Afrika. Saat ini, Mesir merupakan negara pengoleksi Piala Afrika terbanyak dengan tujuh gelar juara.

Sementara bagi Senegal, final ini akan menjadi yang ketiga. Edouard Mendy dkk berpeluang meraih gelar Piala Afrika pertama bagi Senegal seandainya berhasil mengalahkan Mesir di final.

Rekor Senegal di babak final bisa dibilang kurang baik sebab dalam dua laga final sebelumnya, 'Lions of Teranga' (julukan timnas Senegal) harus puas hanya dengan menjadi runner-up. Senegal kalah dari Kamerun di final Piala Afrika 2002 dan Aljazair di final Piala Afrika 2019 lalu.

Daftar juara Piala Afrika dari masa ke masa

Piala Afrika 2021 seharusnya digelar pada 9 Januari hingga Februari 2021. Namun karena adanya pandemi Covid-19, penyelenggaraan Piala Afrika diundur menjadi 2022.

Meski digelar pada 2022, nama yang digunakan tetap "Piala Afrika 2021" karena alasan sponsor.

Semula Piala Afrika berlangsung setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil. Lalu tahun pelaksanaan berubah menjadi di tahun genap mulai 1968.

Akan tetapi sejak tahun 2013, Piala Afrika kembali digelar setiap dua tahun pada tahun ganjil agar tidak diselenggarakan pada tahun yang sama dengan Piala Dunia.

Sejak pertama kali berlangsung pada 1957, Mesir menjadi yang paling banyak mengoleksi gelar juara dengan 7 gelar juara, disusul Kamerun dengan 5 kali gelar juara. Total ada 14 negara yang pernah menjuarai Piala Afrika.

(Sumber:Kompas.com/Kevin Topan Kristianto | Editor: Kevin Topan Kristianto)