BRI Liga 1: Kronologi Beda Hasil Tes Swab COVID-19 Persebaya dan PT LIB, Pemain Berubah dari Positif Menjadi Negatif dan Sebaliknya - bolacom

 

BRI Liga 1: Kronologi Beda Hasil Tes Swab COVID-19 Persebaya dan PT LIB, Pemain Berubah dari Positif Menjadi Negatif dan Sebaliknya

Oleh Muhammad Adiyaksa pada 07 Feb 2022, 12:15 WIB
Taisei Marukawa berhasil merangsek ke kotak penalti dan mengecoh kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa sebelum menceploskan bola ke gawang.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Taisei Marukawa berhasil merangsek ke kotak penalti dan mengecoh kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa sebelum menceploskan bola ke gawang.(Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Denpasar - Persebaya Surabaya merasa dirugikan sebelum melawan Persipura Jayapura dalam pekan ke-23 BRI Liga 1 201/2022. Tim berjuluk Bajul Ijo itu mengalami perbedaan hasil tes swab mandiri dengan versi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Situasi itu diungkap asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim dalam sesi jumpa pers seusai laga kontra Persipura, Minggu (6/2/2022) di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Ada lima pemain yang seharusnya bisa diturunkan, tapi terkendala hasil tes swab.

Advertisement

Lima pemain Persebaya Surabaya yang dimaksud adalah Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Arif Satria, Alwi Slamat, dan Ricky Kambuaya. Berdasar hasil tes swab mandiri, kelimanya negatif COVID-19.

"Sebelumnya pemain tidak ada masalah dengan kondisi, bahkan sebelum pertandingan yang dinyatakan positif itu segar bugar," kata Mustaqim.

"Akhirnya manajemen berinisiatif untuk melakukan tes PCR mandiri dan terbukti hasilnya beberapa pemain dinyatakan negatif," imbuhnya.

2 dari 5 halaman

Merasa Dirugikan

Jersey hitam yang digunakan Persebaya saat mengalahkan Bali United di BRI Liga 1. (Maheswara Putra/Bola.com)
Jersey hitam yang digunakan Persebaya saat mengalahkan Bali United di BRI Liga 1. (Maheswara Putra/Bola.com)

Menurut Mustaqim, Persebaya Surabaya sangat dirugikan dengan situasi tersebut. Semua yang sudah direncanakan oleh tim pelatih terpaksa harus diubah dan kekuatan tim menjadi tereduksi.

Dengan kekuatan pincang, Persebaya terpaksa menelan kekalahan 0-2 dari Persipura yang berstatus tim papan bawah.

"Ini sangat merugikan bagi kami dan ini perlu dikaji ulang bahwa kalau yang menentukan pemain bisa main di lapangan bukan pelatih sekarang, tapi hasil tes PCR," tutur Mustaqim.

"Jadi semua yang kami rencanakan di official training dan sebagainya semua berubah. Tentunya dengan pemain yang tidak dalam posisi," papar mantan asisten pelatih Persija Jakarta itu.

3 dari 5 halaman

Tidak Ikut Latihan, namun Tetap Dimainkan

Pemain Persebaya Surabaya, Samsul Arif (kiri) merayakan gol bunuh diri pemain PSIS Semarang, Wallace Costa dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (03/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Pemain Persebaya Surabaya, Samsul Arif (kiri) merayakan gol bunuh diri pemain PSIS Semarang, Wallace Costa dalam laga pekan ke-6 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Minggu (03/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Di sisi lain, beberapa pemain yang hasil tesnya positif berdasarkan tes swab PCR mandiri justru negatif menurut versi PT LIB. Mau tidak mau, mereka harus dimainkan.

"Tentunya mereka tidak latihan dan ini yang membuat kami beberapa pemain dengan terpaksa harus memainkan pemain yang dinyatakan negatif," jelas Mustaqim.

Pemain yang hasil tesnya positif versi tes swab PCR mandiri adalah Samsul Arif, Muhammad Hidayat dan Satria Tama. Ketiganya tetap dimainkan karena hasil tes versi PT LIB negatif.

Baca Juga

Baca Juga

Komentar

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita