BRI Liga 1: Akademinya Diteror, Aji Santoso Berterima Kasih Manajemen Arema Mau Tanggung Jawab - bolacom

 

BRI Liga 1: Akademinya Diteror, Aji Santoso Berterima Kasih Manajemen Arema Mau Tanggung Jawab

Oleh Aditya Wany pada 24 Feb 2022, 19:15 WIB
Aji Santoso. (Bola.com/Dody Iryawan)
Aji Santoso. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Surabaya - Manajemen Arema FC langsung bergerak merespons kabar tindakan oknum suporter yang meneror ASIFA, sebuah akademi sepak bola milik pelatih Persebaya, Aji Santoso, di Malang, setelah pertandingan.

Insiden memalukan ini buntut rivalitas Arema dan Persebaya Surabaya dalam tajuk Derbi Jatim di pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022. Arema FC dipaksa kalah 0-1 dari Persebaya yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (23/2022) malam. 

Advertisement

Hasil itu menghentikan rekor Arema yang sebelumnya melewati 23 pertandingan tak terkalahkan. Lebih menyakitkan lagi, tim Singo Edan kalah dari Persebaya yang merupakan tim rival.

Aji Santoso menyebutkan bahwa dirinya sudah dihubungi oleh manajer interim Arema, Ali Rifki, terkait permasalahan ini.

“Saya berterima kasih kepada manajemen, terutama Mas Ali Rifki. Hari ini tadi beliau telepon saya, intinya menyampaikan permintaan maaf. Intinya kejadian semalam di luar jangkauannya beliau,” kata Aji kepada Bola.com, Kamis.

“Beliau juga bertanggung jawab untuk mengganti biaya untuk mobil yang rusak. Saya pikir di video ada mobil yang rusak, tetapi ternyata tulisan itu hanya pakai spidol. Tidak ada pengrusakan,” imbuh pelatih asli Malang itu.

Seperti disebutkan, pada malam hari setelah laga, muncul sekelompok suporter yang meneriakkan ejekan kepada Aji Santoso di depan ASIFA. Baru pada Kamis (24/2/2022) pagi ini, diketahui ada sejumlah properti seperti mobil milik ASIFA yang dicoret dengan kata-kata tak pantas.

2 dari 4 halaman

Pelampiasan

ASIFA yang merupakan akademi sepak bola milik pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, di Malang mendapatkan teror, Rabu (23/2/2022) malam WIB. Teror itu merupakan buntut dari kekalahan Arema FC dari Persebaya. (Bola.com/Iwan Setiawan)
ASIFA yang merupakan akademi sepak bola milik pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, di Malang mendapatkan teror, Rabu (23/2/2022) malam WIB. Teror itu merupakan buntut dari kekalahan Arema FC dari Persebaya. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Selain itu, mereka juga memasang spanduk yang bernada kurang baik kepada Aji Santoso. Sosok satu ini menjadi pelampiasan amarah suporter karena status Aji sebagai warga Malang yang bahkan pernah menjabat sebagai pemain dan pelatih Arema.

Terdapat empat spanduk bernada ejekan ditempelkan, dinding dan satu mobil akomodasi ASIFA dicoret dengan kata-kata tak pantas. Intinya, mereka menyebut Aji sebagai warga Malang yang berkhianat dengan melatih tim rival Persebaya.

Aji tentu saja tidak mengetahui secara langsung, karena dia masih berada di Bali saat kejadian itu berlangsung. Tapi, dia terus berkomunikasi dengan berbagai pihak agar permasalahan ini segera rampung.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen Arema, terutama Mas Rifki. Kalau selama pertandingan saya ada salah, saya minta maaf,” tutur pelatih berusia 51 tahun tersebut.

3 dari 4 halaman

Ulah Suporter

Ilustrasi - Persebaya Surabaya dan Arema FC yang Punya Kans Juara Liga 1 Musim Ini (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)
Ilustrasi - Persebaya Surabaya dan Arema FC yang Punya Kans Juara Liga 1 Musim Ini (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Apa yang menimpa ASIFA ini sedang menjadi bahan perbincangan hangat di jagat media sosial. Banyak para penikmat sepak bola nasional yang menayangkan ulah para suporter itu karena bisa mengganggu pemain muda yang berada di akademi.

Kondisi ini juga mengkhawatirkan mengingat keluarga besar Aji Santoso berada di Malang. Informasi yang diterima Bola.com menyebutkan bahwa kediaman Aji masih dalam kondisi aman. Manajemen Persebaya langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan pengamanan.

4 dari 4 halaman

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita