5 Pemain yang Seharusnya Tak Pernah Dijual Inter Milan, Nomor 1 Pemegang 2 Trofi Ballon dOr By Okezone
5 Pemain yang Seharusnya Tak Pernah Dijual Inter Milan, Nomor 1 Pemegang 2 Trofi Ballon dOr
5 pemain yang seharusnya tak pernah dijual Inter Milan menarik dikulik. Sebab, kehadiran mereka sejatinya bisa memberi dampak besar terhadap kiprah Inter Milan dari musim ke musim.
Namun sayang, keputusan salah diambil Inter Milan kala bursa transfer dibuka. Kerap tergiur dengan bayaran besar atau kurang sabar menunggu performa sang pemain hingga meningkat, mereka akhirnya melepasnya ke klub lain yang tak jarang papan atas di Eropa.
Siapa saja pemain tersebut? Berikut 5 pemain yang seharusnya tak pernah dijual Inter Milan, sebagaimana dilansir dari Sportskeeda, Sabtu (19/2/2022).
5. Zlatan Ibrahimovic
Di urutan kelima, ada nama Zlatan Ibrahimovic. Transfer Zlatan Ibrahimovic dari Inter Milan ke Barcelona pada 2009 menarik perhatian besar dari publik.
Inter memang mendapat keuntungan dari transfer ini. Sebagai imbalannya, mereka mendapatkan Samuel Etoo dari Barcelona yang berperan penting dalam kemenangan treble bersejarah 2009-2010.
Namun, tetap saja, Inter seharusnya tak melepas sang pemain. Ibrahimovic sedang dalam masa jayanya saat itu. Kepergian Ibrahimovic dari Inter Milan pun dirasa terjadi terlalu dini. Dia masih bisa meninggalkan warisan besar. Selama di Inter, dia pun sukses menyumbang 66 gol dan 32 assist.
4. Mateo Kovacic
Nama lainnya ialah Mateo Kovacic. Salah urus keuangan telah dialami Inter Milan beberapa kali dalam sejarah mereka sehingga mengakibatkan penjualan pemain penting untuk menyeimbangkan pembukuan.
Hal ini terjadi dalam penjualan Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi pada musim panas lalu dan Mateo Kovacic di masa lalu. Kovacic diakuisisi dari Dinamo Zagreb pada 2013 setelah penampilannya yang mengesankan di Kroasia saat remaja.
Kovacic membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun dengan cepat, dia menunjukkan kepada dunia dari apa dia terbuat. Melihat performanya tersebut, Inter bahkan memperbaharui kontraknya hingga 2019.
Namun, posisi keuangan Inter yang genting membuat mereka putus asa untuk menyeimbangkan pembukuan dan Kovacic adalah aset perdagangan mereka yang paling berharga. Meskipun mendapat untung besar, baik klub maupun penggemar tidak senang melihatnya pergi untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2015.
3. Nicolo Zaniolo
Kemudian, ada Nicolo Zaniolo. Inter memiliki banyak gelandang berbakat selama bertahun-tahun dan Zaniolo tampaknya menjadi salah satu pemain paling spesial. Terlepas dari cedera di awal kedatagannya, dia telah terlihat berbeda kelas.
Gelandang berbakat ini sangat kreatif dan juga memiliki visi yang luar biasa. Zaniolo bisa bermain di beberapa posisi. Namun siapa sangka, Inter malah menggunakannya sebagai alat tawar-menawar untuk membebaskan Radja Nainggolan.
Keputusan Inter tentunya bukan ide bagus karena menukar pemain muda ajaib dengan seorang veteran. Nainggolan telah meninggalkan Inter Milan, sementara Zaniolo telah menjadi bintang dalam dirinya sendiri.
2. Philippe Coutinho
Di urutan kedua, ada nama Philippe Coutinho. Dia sukses besar kala membela Liverpool, namu kejayaannya sendiri dimulai di Inter Milan. Inter adalah klub pertama Coutinho di Eropa, tetapi pemain Brasil itu tidak bisa menenun keajaibannya di Italia.
Coutinho tampil apik, namun kurang konsisten. Dia kemudian dipinjamkan ke Espanyol, namun tetap saja menjadi pemain pinggiran kala kembali ke Inter Milan. Kemudian, Liverpool pun membajaknya.
Semua orang pun kemudian tahu betapa istimewanya Coutinho di Liverpool. Bagi Inter Milan, ini sekali lagi merupakan kasus menyerah terlalu dini kepada seorang pesepakbola muda yang seharusnya mereka pertahankan.
1. Ronaldo Nazario
Terakhir, ada nama Ronaldo Nazario. Kehebatan pesepakbola yang satu ini memang sudah tak perlu diragukan lagi. Dia menjadi striker hebat yang telah menghiasi permainan sepakbola sehingga hanya sedikit pemain yang dinilai bisa berada di level yang sama dengan Ronaldo Nazario.
Tak ayal, para penggemar senang bukan kepalang saat Inter Milan berhasil mendapatkannya. Dia pun berhasil tampil luar biasa di sana sehingga memenangkan Ballon dOr. Namun, penampilannya diganggu cedera yang mempersingkat masa tinggalnya.
Namun, banyak penggemar ingin Ronaldo melanjutkan kiprahnya di Inter. Ronaldo mencetak 59 gol dalam 99 penampilan untuk Inter Milan, meskipun cedera merusak paruh kedua masa tinggalnya di sana. Namun, Inter akhirnya tetap melepaasnya.
Dia pindah ke Real Madrid dan sukses tampil mencengangkan di sana. Ronaldo membukukan 103 gol untuk Real Madrid setelah meninggalkan Inter. Ini membuktikan bahwa klub seharusnya mempertahankannya, meskipun mereka mendapat untung dari biaya transfernya.
Komentar