JAKARTA, iNews.id - Pelatih tunggal putra PBSI Hendry Saputra meninggalkan Pelatnas Cipayung di tahun ini. Dia memberikan pesan berharga untuk dua anak didik andalannya Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.

Coach Hendry memang punya jasa besar untuk kedua pemain ini. Dia membantu Jojo dan Ginting meraup banyak gelar bergengsi sejak Desember 2014.

Misalnya, Anthony Ginting berhasil merajai China Open 2018 dan merebut medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Sementara Jojo bawa pulang medali emas Asian Games 2018. 

Sayang, kontraknya habis per Desember 2021. PBSI tak menyodorkan kontrak baru untuknya di tahun 2022 ini.

Sebelum melepas Jojo dan Ginting, Hendry memberikan sejumlah pesan. Intinya, dia ingin kedua pemain ini tetap konsisten dan berjuang keras untuk meraih peringkat satu di dunia.

“Kalo saya lihat pencapaian mereka main kita sama-sama bisa lihat, saya rasa cukup bagus lah. Kalo untuk be number one memang harus perjuangan lagi, yang mesti diperhatikan memang konsistensi bermainnya,” ucap Hendry saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (18/1/2022).

“Untuk mencapai itu saya rasa tinggal dua, menjaga kondisi badan otot supaya bisa lebih segar bugar fit lah istilahnya. Kedua fokus kedepan. Pencapaian sudah dicapai (hingga) peringkat lima (dan) delapan sampai top ten, bagaimana mereka dengan motivasi ambisinya be number one,” lanjutnya.

Dia menilai Jojo dan Ginting sempat on fire saat membawa Indonesia juara Piala Thomas 2020. Kalau itu bisa dipertahankan, bukan tidak mungkin peringkat satu dunia tunggal putra bisa dalam genggaman mereka.

“Dengan kondisi badan yang prima seperti Jonatan Ginting lakukan di Thomas Cup itu saya rasa memungkinkan sekali untuk masuk di satu (atau) dua dunia,” lanjutnya.