'Sindiran' Nadal Soal Djokovic yang Dilarang Main di Australia Terbuka 2022
Rafael Nadal bicara soal pencekalan Novak Djokovic untuk tampil di Australia Terbuka 2022. Ia menyebut situasi yang terjadi merupakan konsekuensi yang harus diambil oleh petenis Serbia tersebut.
Djokovic sempat mengonfirmasi akan tampil di Australia Terbuka dengan izin khusus, imbas dari statusnya yang diyakini belum menjalani vaksinasi COVID-19. Ia diketahui menolak terbuka soal ini.
Namun saat tiba di bandara Melbourne, ia justru ditahan dan tak boleh masuk Australia. Visa yang ia ajukan rupanya tak mengizinkan adanya pengecualian medis. Ia pun dicekal dan tak boleh melewati perbatasan.
Akibatnya, Djokovic kini harus menjalani karantina di hotel yang telah ditunjuk. Ia mengajukan banding atas hal ini, namun jika ditolak, ia akan dideportasi pada pekan depan dan tak bisa mempertahankan gelarnya.
Nadal, yang sudah berada di Melbourne, sebetulnya prihatin atas situasi yang dialami rivalnya itu. Namun petenis Spanyol itu sadar bahwa itu adalah konsekuensi dari langkah yang diambil Djokovic sendiri.
"Saya pikir jika dia (Djokovic) mau, dia bisa bermain di Australia Terbuka tanpa masalah," ujar Nadal, seperti dikutip BBC.
"Dia sudah membuat keputusannya sendiri, dan setiap orang bebas membuat keputusan, tapi tentu ada konsekuensinya."
"Jelas saya tak suka situasi yang terjadi. Saya juga agak kasihan dengannya. Tapi di saat bersamaan, dia sudah tahu kondisinya sejak beberapa bulan lalu, jadi dia sudah membuat keputusannya sendiri."
Nadal, yang sempat terinfeksi COVID-19 pada Desember lalu, percaya bahwa saran medis harus diikuti. Ia yang sudah divaksinasi dua kali pun memahami kemarahan warga Australia yang tak suka dengan dispensasi yang didapat Djokovic.
"Jika orang yang ahli medis mengatakan kami perlu divaksinasi, maka kami perlu melakukannya," jelas Nadal.
Australia Terbuka 2022 akan digelar pada 17-30 Januari mendatang.
(adp/raw)
Komentar