Siapa Pengusaha Indonesia yang Berikan Uang Rp2,1 M untuk Atlet Tunggal Putra Singapura?
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pengusaha asal Indonesia, Bachtiar Karim, memberikan uang senilai 200.000 dollar Singapura atau sekitar Rp2,1 miliar kepada pebulu tangkis Negeri Singa, Loh Kean Yew.
Dikutip dari Mothership, Jumat (14/1/2022) Bachtiar Karim memberikan uang dengan nilai melalui yayasan milik keluarganya.
Bachtiar Karim beserta keluarga disebut memberikan uang itu karena terinspirasi oleh ketekunan dan kerendahan hati Loh Kean Yew setelah berhasil menyabet gelar BWF World Championship.
Loh Kean Yew yang bersaing di sektor tunggal putra meraih gelar BWF World Championship 2021 seusai memenangi partai puncak kontra wakil India, Kidambi Srikanth. Kala itu, Loh Kean Yew menang straight game dengan skor 21-15 dan 22-20.
Perjalanan Loh Kean Yew dalam meraih gelar BWF World Championship 2021 terbilang impresif.
Berstatus pemain non-unggulan, Loh Kean Yew berhasil menumbangkan sejumlah nama besar, termasuk Anders Antonsen yang merupakan tunggal putra terbaik ketiga di dunia.
Bahkan, Loh Kean Yew mampu mengalahkan Anders Antonsen lewat dua gim langsung kala bertemu di semifinal.
Perjalanan Loh Kean Yew dalam merengkuh gelar BWF World Championships 2021 itu berhasil menginsiprasi Bachtiar Karim beserta keluarga.
Bachtiar Karim beserta keluarga pun berharap pemberian uang senilai Rp2,1 miliar kepada Loh Kean Yew bisa menginspirasi para pebulu tangkis di Singapura.
Profil Bachtiar Karim
Melansir dari Kompas.com, Bachtiar Karim bersama saudaranya, Burhan dan Bahari, adalah pemilik Grup Musim Mas, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.
Pada 2019, penjualan konglomerasi sawit itu mencapai 6,6 miliar dollar AS.
Bachtiar Karim menjadi orang terkaya ke-11 di Indonesia versi Forbes. Total kekayaannya diketahui mencapai 3,1 miliar dollar AS.
Sementara itu, Mothership menulis, Bachtiar Karim kini tinggal di Singapura dan bisnisnya pun berkantor pusat di Negeri Singa.
Keseruan Presiden Jokowi Main Bulu Tangkis Bareng Jonatan Christie dan Hendra Setiawan
Serba-serbi Shuttlecock Bulu Tangkis, Berapa Jumlah Bulunya?
Jojo Mempertanyakan Soal Bonus Tim Thomas Indonesia, Menpora: Pemberian Bonus Uang Harus Hati-Hati !
Legenda Bulu Tangkis Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Hampir 2 Tahun Lawan Kanker Paru
Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Pebulu Tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin
Bangga Jadi Juara Indonesia Open 2021, Kevin/Marcus: Pastinya Kita Akan Terus Lakukan yang Terbaik
Cari Bakat Pebulu Tangkis Muda, Gubernur Sumsel Super Series Digelar
Disambut Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia, Piala Thomas Cup Mendarat di Tanah Air
Para Pegawai Perkantoran di Jakarta Berhamburan Keluar Gedung Saat Gempa M 6,6 Mengguncang Jakarta
Verawaty Fajrin, Legenda Bulutangkis itu Telah Berpulang
Ketika Gibran Diprotes Emak-emak Pedagang Pasar di Solo, Begini Tanggapannya
Hotman Paris Unggah Curhatan Kapolri Jenderal Listyo Soal Ini!
Mengenal Trem yang Pernah Ada di Jakarta
Detik-Detik Angin Puting Beliung di Cilacap, Akibatnya Sejumlah Rumah Warga Alami Kerusakan
Terdampak Pandemi, Dalang di Kalten Alih Profesi Ubah Ban Bekas Jadi Barang Unik Bernilai Jual
Kasal Yudo Lapor ke Panglima TNI, Soal Oknum TNI AL Pukul Ojol Diproses di Pomal
Cerita Ibu Rumah Tangga Koleksi Ratusan Boneka Bernilai Jutaan Rupiah, Bukan Spirit Doll
Setelah 1 Warga Terpapar Covid-19, Satu Desa di Malang Ditutup Sementara!
Tidak Kooperatif Memenuhi Panggilan Polisi, Tersangka Pencabulan 5 Santriwati di Jombang Masuk DPO
Anggota Komisi III Fraksi Gerindra Kritisi Sikap Komnas HAM! Predator Seksual Harus Ditindak Tegas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar