Setelah Kurniawan, Aji Santoso Juga Bantah Rochy Putiray soal Sea Games 1997 - detiknews

 

Setelah Kurniawan, Aji Santoso Juga Bantah Rochy Putiray soal Sea Games 1997

Amir Baihaqi - detikNews
Selasa, 28 Des 2021 19:01 WIB
Aji Santoso, Persebaya
Pelatih Persebaya Aji Santoso/Foto: Amir Baihaqi/detikcom
Surabaya - Rochy Putiray menyebut Timnas Indonesia sengaja mengalah di final Sea Games 1997. Menurutnya itu karena para pemain takut tes doping.

Pernyataan Rochy itu kini berbuntut panjang. Sebelumnya Kurniawan Dwi Yulianto membantah pernyataan Rochy. Kini, Aji Santoso juga ikut buka suara menanggapi tuduhan Rochy.

Senada dengan Kurniawan, Aji yang kini melatih Persebaya juga membantah tuduhan Rochy tersebut. Aji menilai, apa yang dikatakan Rochy tidak benar. Sebab ia juga bagian dari tim waktu itu.

"Saya pastikan bahwa apa yang menjadi ucapan Rochy itu berdasar dan tidak benar. Karena saya yang terlibat. Dia mengatakan kami memilih kalah karena ada doping itu tidak ada," kaya Aji, Selasa (28/12/2021).

"Jadi kami, termasuk saya yang menjadi bagian tim Sea Games 1997, semua itu kita kepengen menang. Kalau alasannya penalti kita gak berhasil ya saya (kira) wajar saja (dalam setiap pertandingan)," imbuhnya.

Aji menuturkan, kekalahan adu penalti dengan Thailand merupakan hal wajar. Sebab saat itu, timnas banyak diisi pemain muda yang kalah mental sehingga kalah adu penalti.

Pemain timnas 1997 itu termasuk Bima Sakti, Kurniawan, mereka pemain-pemain masih muda waktu itu. Ya belum ada pengalaman ditonton ratusan ribu orang di stadion. Ya itu memang membutuhkan mental," ujar Aji.

"Saat itu bahkan saya ditunjuk sama Henk Wullem (pelatih Timnas Indonesia). Saya yang ditunjuk pertama nendang waktu itu. Nomor dua Fakhri, saya masih inget itu. Kemudian Uston Nawawi, sama pemain Papua itu sama yang terakhir itu Ansyari Lubis," tambahnya.

Untuk itu, lanjut Aji, ia menyayangkan Rochy menyampaikan tuduhan tersebut. Ia bahkan berani menjamin, 1.000 persen kekalahan Timnas Indonesia di laga puncak Sea Games 1997, murni karena kalah, bukan mengalah.

"Sangat disayangkan mantan pemain sekelas Rochy menyampaikan fakta yang tidak sebenarnya. Jadi kita tetap fight, kita tetap kepengen menang, tapi adu penalti kalah. Jadi menurut saya itu pasti tidak benar," paparnya.

"Karena saya bagian dari tim itu. Saya mulai awal yang main terus tidak pernah diganti, kecuali waktu semifinal saya ketarik saat lawan sama Singapura tapi finalnya saya tetap main. Jadi sangat disayangkan. Itu berita tidak benar. Karena saya bagian dari tim itu. Tidak benar kita memilih kalah. Tidak benar juga siapapun yang dites akan positif doping. Itu tidak benar," pungkas Aji.

Simak Video: Kurniawan Dwi Yulianto Tepis Isu Sengaja Kalah di Final Sea Games 1997






(sun/bdh)

Baca Juga

Komentar

Opsi Arena

 Pusatin Sports 


 Postingan Lainnya 

Informasi Olahraga Terbaru - Google Berita