PSSI Agendakan Timnas Indonesia Uji Coba Melawan Yunani dan Kroasia
pada 06 Jan 2022, 17:15 WIBBola.com, Jakarta - Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi rencana fantastis untuk Timnas Indonesia. PSSI disebutnya sedang menyusun rencana agar pasukan Shin Tae-yong mendapatkan lawan berkualitas pada FIFA Matchday.
Rencana fantastis tersebut adalah PSSI sedang menyusun rencana agar Timnas Indonesia bisa menghadapi tim kuat pada FIFA Matchday. Yunani dan Kroasia disebut-sebut sebagai kandidat calon lawan Timnas Garuda.
Namun, rencana itu akan disiapkan untuk FIFA Matchday pada edisi Maret 2022. Proses komunikasi pun sudah dilakukan PSSI dengan federasi dari kedua tim tersebut.
"Untuk FIFA Matchday pada Maret nanti, kami sedang melakukan komunikasi dengan Yunani dan Kroasia," kata Yunus Nusi.
Bila rencana tersebut terealisasi, maka Timnas Indonesia akan mendapatkan lawan yang berkelas. Ini juga bisa membantu skuad Merah Putih untuk memperbaiki peringkat di ranking FIFA.
Adapun pada FIFA Matchday edisi Januari 2020, Timnas Indonesia sudah mendapatkan lawan. Rencananya laga-laga tersebut akan digelar di Bali.
Lawan Bangladesh
Timnas Indonesia kemungkinan besar hanya akan menghadapi Bangladesh pada FIFA Matchday akhir Januari 2022. Bangladesh diketahui yang ingin melawan Timnas Indonesia sebanyak dua kali.
Kepastian itu dikonfirmasi oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Adanya keinginan Bangladesh untuk dua kali bermain melawan Timnas Indonesia membuat uji coba melawan Brunei Darussalam bakal dibatalkan.
"Untuk FIFA Matchay Januari ini kami lagi berkomunikasi dengan Bangladesh yang mau ke Indonesia. Akan tetapi, dua kali bermain," kata Yunus Nusi.
"Jadi, kalau Bangladesh meminta dua kali bermain maka melawan Brunei Darussalam tidak jadi. Aturannya FIFA Matchday kan hanya dua pertandingan," tegas Yunus Nusi.
FIFA Matchday akan digelar pada 24 Januari sampai 1 Januari 2022. Rencananya, Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan yang digelar di Bali.
Tajikistan Batal
Yunus Nusi juga mengonfirmasi rencana uji coba melawan Tajikistan batal dilakukan. Tajikistan tiba-tiba membatalkan rencana melawan Timnas Indonesia karena tak memiliki pelatih.
"Awalnya Tajikistan ketika Timnas Indonesia bermain di sana mereka yang meminta dan kami sudah setuju. Tiba-tiba dua hari yang lalu mereka putuskan batal," ujar Yunus Nusi.
"Pelatih mereka belum ada. Sampai sekarang mereka tidak punya pelatih sehingga tidak berani," tegas Yunus Nusi.
BACA JUGA:
- Timnas Indonesia Diguyur Bonus Rp2,5 Miliar Usai Sabet Runner-up Piala AFF 2020, Setiap Pemain Kantongi Rp38 Juta
- Pemain Timnas Indonesia Dilepas ke Klub dengan Bekal Hadiah dari AFF, Bonus dari PSSI Menyusul
- Masa Karantina Berakhir, Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 Dilepas ke Klub Masing-masing
Komentar