Skip to main content
728

Lee Zii Jia Tolak Gaji 3,4 Miliar dari BAM, Berapa Gaji Atlet Pelatnas PBSI? Ternyata Segini By Haloyouth

 

Lee Zii Jia Tolak Gaji 3,4 Miliar dari BAM, Berapa Gaji Atlet Pelatnas PBSI? Ternyata Segini

By
Nahrul Muhilmi
haloyouth.pikiran-rakyat.com
5 min
Harga Raket Lee Zii Jia /Dok. Instagram / @leeziijia /
Harga Raket Lee Zii Jia /Dok. Instagram / @leeziijia /

HALOYOUTH - Dunia bulutangkis kini tengah ramai dengan kabar salah satu pebulutangkis terbaik Malaysia sektor tunggal putra, Lee Zii Jia yang hengkang dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).

BAM pun disebut sempat menawarkan gaji yang fantastis sebesar 1 juta ringgit atau sekitar Rp3,4 miliar per tahun khusus untuk Lee Zii Jia agar bertahan di Pelatnas.

Setelah meminta untuk keluar dari PelatnasLee Zii Jia juga sempat diberikan sanksi oleh BAM berupa larangan bertanding selama dua tahun ke depan.

Usai isu tersebut bergulir, para pendukung pebulutangkis nomor satu Malaysia itu pun langsung membuat sebuah petisi agar BAM mencabut sanksi tersebut.

Hingga pada akhirnya, BAM pun langsung menemui Lee Zii Jia dan sanksi tersebut dicabut serta Lee Zii Jia pun di perbolehkan keluar dari Pelatnas. Namun setelah kabar itu meredam, kini muncul kabar terbaru bahwa BAM pernah menawarkan gaji sebesar 1 juta ringgit atau sekitar Rp3,4 miliar.

Dilansir dari media Malaysia Harian Metro bahwa BAM pernah menawarkan Lee Zii Jia tawaran gaji yang menggiurkan untuk tetap bertahan di Pelatnas. Hal itu diceritakan oleh salah satu sumber kompeten. BAM disebut siap memberikan dana sebesar 1 juta ringgit atau sekitar Rp3,4 miliar per tahunnya untuk Lee Zii Jia.

Nominal yang ditawarkan tersebut bahkan lebih besar dari apa yang diberikan sebelumnya kepada legenda bulutangkis Malaysia, yakni Lee Chong Wei.

"Datuk Lee Chong Wei (mantan juara tunggal) tidak pernah menerima tawaran seperti itu. Ini membuktikan bahwa BAM sangat mencintai Zii Jia dan menghargai bakat yang dimilikinya.

Zii Jia dianggap sebagai aset penting bagi BAM," kata sumber tersebut.

Namun tawaran yang diberikan oleh BAM itu justru tidak dapat membuat Lee Zii Jia mengubah keputusannya untuk keluar dari Pelatnas.

"Sebagai sebuah asosiasi, BAM juga memiliki kendala dan tidak dapat melakukan penawaran di luar kemampuannya," tutur sumber itu.

"Tetapi telah melakukan yang terbaik untuk memastikan Zii Jia tetap tinggal. Namun pemain ngotot dengan pendiriannya dan tetap ingin meninggalkan BAM," katanya.

Lee Zii Jia pun dikabarkan kini telah menerima sebuah tawaran yang cukup besar untuk penghasilannya selama satu tahun tersebut.

Bahkan tawaran itu melebihi apa yang ditawarkan oleh BAMLee Zii Jia dikabarkan telah menerima kontrak dari sebuah perusahaan alat olahraga asal Taiwan.

Perusahaan itu disebut telah menyiapkan kontrak sebesar 400 ribu dolar AS atau sekitar Rp5,73 miliar per tahunnya untuk Lee Zii Jia dan berlangsung selama tujuh tahun.

Jika melihat gaji yang ditawarkan oleh BAM sangat fantastis tersebut, banyak para pecinta bulutangkis yang penasaran dengan berapa gaji yang diterima oleh atlet bulutangkis Indonesia.

Seperti diketahui, para atlet bulutangkis tidak mendapatkan gaji dari Pelatnas PBSI maupun dari pemerintah, namun para atlet ini ternyata bisa mendapatkan gaji yang sangat fantastis dari berbagai pihak.

Namun penghasilan itu tidak serta merta para atlet langsung mendapatkannya. Akan tetapi para atlet akan dihitung dari berapa banyak Kejuaraan yang berhasil diraihnya.

Semakin banyak kejuaraan yang berhasil dimenangkan oleh para atlet, maka penghasilan itu pun akan semakin besar pula hadiah atau uang yang didapatkan.

Selain itu atlet juga mendapatkan penghasilan dari sponsor, hadiah club, dari pemerintah ketika berhasil menjuarai turnamen bergengsi, hingga kontrak secara individu.

Salah satu contoh adalah ganda putra terbaik Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sepanjang tahun 2019, mereka telah mengikuti sebanyak 15 turnamen bulutangkis tingkat internasional.

Baik Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mendapatkan penghasilan sebanyak 502,870 dolar AS, sehingga masing-masing mendapatkan sekitar 251,435 dolar AS. Jika dalam rupiah, total keseluruhan sebanyak Rp7.275.548.303 atau masing-masing mendapatkan sekitar Rp3.637.774.151.***

Posting Komentar

0 Komentar

728